Rabu, 10 Juli 2013

Saranghae Eomma




Author            : Aiko
Type                : Oneshoot
Genre              : Romance, Sad, Family
Rating             : PG 16
Length            : Oneshot
Main Cast       : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye
OC                  : Lee Jong Hyun
Disclaimer     : Cerita ini hanya fiktif belaka. Sementara nama-nama yang digunakan hanya meminjam saja untuk keperluan cerita. Mohon kritik dan sarannya ya readers dan maaf kalau salah-salah kata.

Note                : ff ini di post juga di fb www.facebook.com/faqih.icueth
dan di http://choiyuki.wordpress.com
Persembahan buat ibuQ tersayang,,saranghae eomma ^_^
 Happy Reading all..

Seoul Hospital

Yong Hwa Pov

Aku memandangi gadisku, kusut, sedih dan khawatir dapat aku lihat dari wajah cantiknya, Iya Tuhan bagaimana aku bisa membantunya menghilangkan kesedihan yang tengah dia rasakan saat ini..?? apa yang bisa aku lakukan untuk sedikit menghilangkan kesedihannya..?? tolong bantu dia Tuhan. Aku berjalan menghampirinya yang tengah duduk di samping ranjang rumah sakit.

“Bagaimana keadaan eomma..??”

“dia masih tidur, belum bangun sejak operasi selesai”

“tenanglah eomma akan baik-baik saja, serahkan semuanya pada Tuhan” dia menganggukkan kepala mengiyakan

“aku membawakanmu makanan, ayo kita makan dulu”

“aku belum lapar Yong” jawab Shin Hye

“tapi kamu harus makan chagi, eomma pasti akan sedih kalau tahu kamu seperti ini, kamu harus makan supaya tidak sakit dan bisa menjaga eomma, ayo kita makan” akhirnya dia menganggukkan kepalanya. Aku menyuapi gadisku agar dia mau makan, dia mengunyahnya pelan tanpa tenaga. Oh Tuhan tolong lindungi gadisku kuatkan hatinya menghadapi semua cobaan ini. Kulihat cairan bening keluar dari mata indahnya, kuarahkan tanganku menghapus cairan bening itu dengan kedua tanganku, iya Tuhan gadisku menangis, sejak 3 tahun kebersamaan kami aku tidak pernah melihatnya menangis seperti ini.

“menangislah kalau memang itu bisa membuat hatimu lebih tenang chagi” kataku sambil memeluknya erat
Dia menangis semakin keras, aku mengerti perasaannya walaupun aku tidak pernah berada di posisi yang sama dengannya tapi aku mengerti kesedihan yang dia rasakan. Iya Tuhan berikan kekuatan kepada gadisku ini dan biarkan aku tetap berada disisinya agar aku bisa menemaninya menghadapi semua ini. Tetaplah kuat chagi..tetaplah kuat.
Yong Hwa Pov End


Shin Hye Pov
Yong Hwa menyuapiku makanan yang dia bawa, aku mengunyahnya pelan tanpa tenaga.  Tak terasa cairan bening keluar dari mataku, Yong Hwa mengarahkan tangannya menghapus cairan bening itu dengan kedua tangannya.

“menangislah kalau memang itu bisa membuat hatimu lebih tenang chagi” katanya sambil memeluknya erat
Aku menyandarkan kepalaku di bahunya dan menangis semakin keras. Pikiranku sangat kacau saat ini, memikirkan eomma yang sekarang tengah terbaring seperti ini membuatku lemah, aku sangat menyayangi eomma dan tidak ingin hal buruk terjadi padanya. Iya Tuhan berikan aku kekuatan menghadapi semua ini, ini sangat berat untukku.

“gumawo Yong-ah..gumawo karena selalu ada di sampingku dan menemaniku menghadapi semua ini”

“gwancana chagi, aku akan selalu menemanimu menghadapi semua ini” katanya
Aku menganggukkan kepalaku, aku sangat bersyukur Tuhan mengirimkannya padaku, seseorang yang selalu ada untukku. Entah bagaimana jadinya kalau tidak ada dia disisiku sekarang. Dia melepaskan pelukannya dan menghapus air mataku.

“ayo makan lagi, aku akan menyuapimu lagi” katanya sambil tersenyum, iya.. senyum yang selalu membuatku tenang dan memberikanku kekuatan menghadapi semua ini. Iya Tuhan jangan pisahkan aku dengannya biarkan aku tetap bersamanya. Tanpa dia di sisiku aku tidak akan kuat menghadapi semua ini.

“tetaplah kuat dan jangan menangis di depan eomma karena dia pasti akan khwatir kalau melihatmu menangis” aku mengangguk mengiyakan ucapannya

“saranghae Yong-ah” dia tersenyum memandangku

“nado chagi” katanya sambil mengusap pipiku dengan tangannya
Shin Hye Pov End


Author Pov

“eehhh”

“eomma..eomma sudah sadar..??” Tanya Shin Hye

“Hye-ah berapa lama eomma tertidur..??” tanya eomma

“Cuma 1 jam eomma itu mungkin karena pengaruh obat biusnya, apa yang eomma rasakan..? eomma mau minum..??” eomma mengangguk dan Shin Hye pun segera mengambilkan air putih untuk eomma

“Yong Hwa kemana..?? eomma tidak melihatnya apa dia tidak kesini..??” tanya eomma

“tadi dia kesini tapi dia harus segera kembali ke kantor karena ada pekerjaan mendadak eomma” jawab Shin Hye

“syukurlah eomma pikir kalian bertengkar” ucap eomma

“eomma..mana mungkin aku bertengkar dengannya kami kan sudah dewasa eomma”

“ara..araso..aegi eomma ini memang sudah dewasa sekarang dan sangat cantik” ujar eomma tertawa sambil mengusap kepala Shin Hye pelan
##############################################################################

Keesokan harinya

“annyeong nyonya park, bagaimana keadaan anda hari ini..??” Tanya dokter Lee

“annyeong dokter..aku merasa sehat dok hanya kakiku saja yang tidak bisa di gerakkan” jawab eomma

“baiklah kita bersihkan dulu iya lukanya, nona Park anda ingin tetap disini..??” Shin Hye menganggukkan kepalanya

Dokter pun membuka luka nyonya Park dan membersihkannya, Shin Hye yang melihatnya sangat kaget..lebih kaget dari pada saat dia melihatnya di ruang operasi kemarin. Eomma terlihat tegar menghadapi semua ini berbeda dengan Shin Hye yang sangat kaget. Dokter pun bergegas membersihkan luka di kaki nyonya Park dan mengganti kassa yang menutupi luka dengan kassa yang baru. Setelah selesai dokter Lee segera keluar ruangan. Shin Hye segera mengejar dokter Lee

“Dokter tunggu!!! Bisa kita bicara sebentar..??”

“ah ne..kita bicara di ruangan saya saja” kata dokter Lee, Shin Hye mengangguk dan mengikuti dokter Lee ke ruangannya. Dokter Lee mempersilahkan Shin Hye duduk.

“bagaimana keadaan eomma saya dok..??”

“hhhhhmmmm sebenarnya saya memang ingin menyampaikan ini pada anda sebelumnya tapi belum menemukan waktu yang tepat” ujar Dokter Lee

“seperti yang kita tahu infeksi dari bakteri itu sudah sampai paha dan anda melihat sendiri seperti apa luka di kaki eomma anda” dokter Lee menjelaskan

“saya tidak menyangka kalau bakteri itu bisa sangat ganas seperti ini karena seperti yang kita tahu ibu anda sangat rajin melakukan kontrol setiap minggunya” Shin Hye menganggukkan kepalanya

“saya juga mengkhawatirkan bakteri itu menyebar ke jantung eomma anda dan bisa berakibat fatal untuk eomma anda, kami memang sudah memberikan antibiotik yang sesuai dengan kultur nanah kemarin tapi karena bakterinya sudah sangat ganas satu-satunya cara untuk menyelamatkan eomma anda adalah dengan amputasi, tapi penyembuhan setelah amputasi itu pun tergantung pada usia pasien, jika usia pasien sudah tua penyembuhan setelah amputasi akan semakin lama. Ini hanya saran tapi tentunya kita mengharapkan adanya keajaiban untuk eomma anda”  ujar dokter Lee

“mwo..??” Shin Hye syock mendengar penjelasan dokter Lee

“diabetes ini memang penyakit yang berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat, pikirkan semuanya baik-baik dan buat keputusan yang tepat untuk menyelamatkan eomma anda nona Park”
Author Pov End

Shin Hye Pov

Amputasi..?? dokter menyarankan amputasi..? Iya Tuhan bagaimana jika eomma tahu kalau dokter menyarankan amputasi..?? aku yakin eomma akan sangat sedih jikat dia tahu, tidak..eomma tidak boleh tahu semua ini. Aku menghapus air mataku dan berjalan ke kamar eomma, sampai di kamar aku melihat eomma tertidur, dia tidur dengan tenang, sangat tenang sampai tidak menyadari kedatanganku. Aku mendekat ke arahnya dan mengecup keningnya, air mataku membasahi keningya tapi dia tidak sadar juga. Aku menangis sesenggukan melihat eomma yang terbaring lemah tak berdaya seperti ini. Iya Tuhan tolong berikan kami keajaibanmu, sembuhkan eomma biarkan dia bisa berjalan seperti dulu.

Aku segera berlari keluar karena tidak sanggup menahan tangisku lebih lama lagi. Aku segera berlari ke arah taman rumah sakit dan menangis dengan keras. Tuhan kasihanilah eommaku, dia sudah sangat menderita sejak kecil, biarkan aku membahagiakannya Tuhan aku mohon. Aku terus berdoa pada Tuhan agar memberikan keajaiban itu pada kami. Tuhan tolong selamatkan eomma.
Aku merasakan ada yang memegang pundakku, aku mendongakkan kepalaku dan mendapati Yong Hwa berada di sampingku, aku menatapnya lemah.

“gwancana..??” tanyanya sambil duduk di dekatku, aku menggelengkan kepala dan menangis di pelukannya, dia semakin memelukku erat saat aku menangis tersedu-sedu. Tuhan terima kasih karena masih memberikan seseorang tempatku bersandar menghadapi semua ini.
Shin Hye Pov End


Yong Hwa Pov
Aku berjalan di koridor rumah sakit membawa makanan dan baju ganti untuk gadisku, aku melihatnya berlari keluar kamar sambil menangis, Iya Tuhan apa yang terjadi padanya..?? apa terjadi hal buruk..?? aku segera berlari mengejarnya dan ku lihat dia duduk di bangku taman sambil menangis, aku mendekatinya dan memegang pundaknya, dia mendongakkan kepalanya dan menatapku lemah.

“gwancana..??” tanyaku sambil duduk di dekatnya, dia menggelengkan kepala dan menangis di pelukanku, aku mameluknya erat dan dia pun menangis tersedu-sedu.

“apa yang terjadi” tanyaku saat dia sudah mulai tenang

“dokter Lee mengatakan kalau satu-satunya cara menyelamatkan eomma dan mencegah bakteri itu menyebar adalah dengan amputasi tapi penyembuhan setelah amputasi itu pun tergantung umur pasien karena jika pasiennya tua penyembuhannya akan semakin lama, aku takut Yong-ah” katanya kembali menangis

“dokter menyuruhku memikirkannya baik-baik karena dokter menghawatirkan bakteri tu menyebar ke jantung eomma” katanya lagi

“aku mengerti, aku juga ingin eomma sembuh tapi aku yakin eomma juga tidak akan mau melakukan amputasi, kamu tahu kan sifat oemma, dia tidak akan pernah mau melakukan amputasi” Shin Hye mengangguk

“lalu apa yang harus kita lakukan.??” Tanyanya

“bagaimana kalau kita membawa eomma ke rumah sakit lain, ke luar negeri mungkin” Shin Hye menggelengkan kepalanya

“itu tidak mungkin Yong-ah, eomma tidak akan mau di bawa ke rumah sakit lain, kau tahu sendiri kan membawanya ke sini saja kita harus menyakinkan eomma berkali-kali” kata Shin Hye sambil berpikir

“baiklah, aku tidak akan menyurh dokter melakukan amputasi itu, aku akan menyuruh dokter memberikan pengobatan yang terbaik untuk eomma, aku yakin jika Tuhan memberikan kesembuhan untuk eomma dia pasti akan sembuh dimanapun dia di rawat, iya kan..??”

Aku menganggukkan kepalaku melihat gadisku bersemangat kembali

“tentu, karena hidup dan mati seseorang sudah di tentukan, sekarang kita lebih baik berdoa untuk eomma dan melakukan yang terbaik untuk kesembuhannya” Shin Hye menganggukkan kepalanya

“ayo kita ke kamar dan menemani eomma, dia pasti khawatir kalau dia tidak menemukanmu di kamar”

“ne kajja”

Aku bahagia melihatnya bersemangat seperti ini lagi, iya dia memang gadis yang kuat, sangat kuat menghadapi semua cobaan hidupnya. Aku bersyukur Tuhan mempertemukanku dengan gadis seperti dia, gadis yang luar biasa istimewa buatku, aku berjanji akan selalu menemani dan berada disisimu Shin Hye chagi.
Yong Hwa Pov end

Author Pov

“annyeong eomma” sapa Yong Hwa

“ah Yong-ah, kamu sudah datang..?? kemarilah eomma sangat merindukanmu” kata eomma sambil menyuruh Yong Hwa duduk di samping ranjangnya

“ne eomma, mianhe kemarin saya harus ke kantor karena ada pekerjaan”

“gwancana, oya bagaimana dengan pekerjaan Shin Hye..?? apa tidak masalah dia tidak pernah masuk selama merawat eomma disini..??” Tanya eomma

“gwancana eomma, aku yang menyuruh Shin Hye tidak masuk agar bisa menemani eomma disni”

“ah gumawo Yong-ah”

“ehhhmmm..” Shin Hye berdehem karena merasa tidak diperhatikan keberadaannya oleh eomma dan Yong Hwa

“kalian asyik mengobrol dan malah mencuekiku” kata Shin Hye cemberut

“ah chagi, kemarilah..eomma tidak mungkin mencuekkanmu chagi” kata eomma membelai rambut Shin Hye, Shin Hye tersenyum senang

“gwancana eomma mengobrollah dengan Yong, aku harus ke apotek sebentar untuk menebus obat, Yong-ah tolong jaga eomma ne” kata Shin Hye

“ne” ujar Yong Hwa dan Shin Hye beranjak pergi

“Yong-ah, eomma mau minta tolong padamu” kata eomma

“ne eomma, katakanlah” ujar Yong Hwa

“eomma tahu seperti apa keadaan eomma saat ini walaupun Shin Hye tidak pernah mengatakan apa pun pada eomma, tapi eomma tahu setiap malam di selalu menangis karena eomma. Eomma merasa waktu eomma sudah tidak lama lagi Yong-ah”

“eomma, eomma tidak boleh berkata seperti itu, eomma tidak boleh putus asa, percayalah eomma pasti sembuh”

“eomma tidak putus asa yong-ah hanya saja eomma merasa waktu eomma tidak akan lama lagi, karena itu eomma ingin meminta tolong padamu. Tolong jagalah Shin Hye untuk eomma, Shin Hye gadis yang baik dan dia juga sangat mencintaimu Yong-ah, eomma juga tahu kamu sangat mencintai Shin Hye” Yong Hwa menganggukkan kepalanya mendengar penjelasan eomma

“jika nanti terjadi sesuatu pada eomma menikahlah dengan Shin Hye, tolong jaga dia buat eomma” eomma menyelesaikkan kalimatnya sedangkan Yong Hwa terpaku diam mendengar permintaan eomma Shin Hye padanya

“baiklah eomma, aku akan menjaga Shin Hye dan akan selalu membuatnya bahagia, aku berjanji padamu eomma” eomma tersenyum mendengar jawaban Yong Hwa

“eomma tahu Shin Hye memang tidak salah memilih pendamping hidup” kata eomma

Satu minggu berlalu setelah pembicaraan nyonya park dan Yong Hwa keadaan nyonya Park pun semakin memburuk. Shin Hye segera memanggil dokter karena melihat kondisi eommanya sudah semakin parah

“bagaimana keadaan eomma saya dok..?? Tanya Shin Hye pada dokter Lee

“kondisinya sudah stabil, kami akan tetap memantau keadaannya, sekarang anda bisa menemuinya”

“gumawo dokter” ucap Shin Hye dan bergegas masuk ke kamar nyonya Park
Author Pov End


Shin Hye Pov

“eomma gwancana..??” Tanyaku begitu melihatnya membuka matanya

“gwancana chagi kemarilah, eomma sangat ingin tidur denganmu malam ini” kata eomma
Aku beranjak ke atas kasur tempat tidur eomma dan tidur di smapingnya sambil menggenggam tangannya erat.

“Shin Hye chagi kamu tahu eomma sangat menyayangimu, eomma rela melakukan apapun asal kamu bahagia” kata eomma sambil menangis

“ne eomma aku tahu, aku tahu sangat menyayangiku, aku tahu eomma..gumawo sudah melahirkanku, merawat dan membesarkanku selama ini eomma” ujarku yang ikut menangis karena terharu

“mungkin eomma tidak bisa menemanimu lebih lama lagi chagi karena itu eomma ingin kamu bahagia selamanya. Eomma punya satu permintaan padamu chagi”

“menikahlah secepatnya dengan Yong Hwa, eomma yakin dia laki-laki yang tepat, dia laki-laki yang akan selalu membahagiakanmu chagi, berjanjilah kamu akan menikah dengannya dan melaksanakan amanat terakhir eomma” aku menganggukkan kepala mengiyakan kata-kata eomma. Aku menggenggam tangannya erat seolah malam ini malam terakhir kami.

Aku terbangun dan melihat Yong Hwa sudah tertidur di sofa kamar entah kapan dia datang aku tidak menyadarinya karena semalam aku tertidur di pelukan eomma. Aku memandang eomma yang masih tertidur tapi kenapa dia tampak pucat..?? kenapa bibirnya menguning..?? apa yang terjadi dengan eomma..?? Yong Hwa yang baru bangun menghampiriku dan melihatku yang nampak kebingungan.

“ada apa..??” tanyanya

“eomma..eomma..eomma” kataku sambil menangis

Dia segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan eomma. Aku menunggu dengan cemas menunggu dokter keluar dari kamar eomma

“bagaimana dokter..??” tanyaku

“mianhe..kami sudah berusaha melakukan yang terbaik tapi nyawa eomma anda sudah tidak dapat di tolong lagi, mianhe nona Park” ucap dokter Lee sambil menepuk pundakku dan beranjak pergi

Hilang..rasanya aku berada di dunia tanpa oksigen, rasanya sangat sesak. Aku bahkan tidak mampu berdiri lagi. Rasanya sakit sangat menyakitkan, apa yang aku takutkan akhirnya terjadi. Eomma meninggalkanku sendiri, sendiri menghadapi kejamnya dunia ini. Iya Tuhan kenapa tidak kau berikan aku waktu lebih lama untuk bersamanya..?? Eomma kenapa meninggalkanku sendiri..?? Aku menangis sejadi-jadinya mencurahkan apa yang aku rasakan saat ini.
Shin Hye Pov End

Yong Hwa Pov

Aku melihatnya menangis lagi tapi kali ini lebih menyayat hati. Aku tidak kuasa melihatnya seperti ini, dia bahkan tidak dapat menopang tubuhnya sendiri. Dia menangis semakin menjadi-jadi. Aku hanya bisa memeluknya untuk meringankan bebannya. Setidaknya aku bisa menemaninya saat seperti ini.
Sepanjang pemakaman Shin Hye terus menangis, aku berusaha mengerti apa yang dia rasakan tapi aku tidak kuasa melihatnya seperti ini bahkan untuk berjalan pun dia sudah tidak sanggup.

“gwancana..?? kamu perlu istirahat Hye-ah”

“gwancana Yong-ah, aku hanya ingin mengantarkan eomma keperistirahatan terakhirnya”

“baiklah tapi aku akan selalu menjagamu agar tidak terjadi apa-apa” dia menganggukkan kepalanya
Aku menatapnya lekatTuhan biarkan aku terus bersamanya, bersama gadisku. Izinkan aku menemaninya dan membahagiakannya sepanjang sisa usiaku.
Yong Hwa pov end

Shin Hye Pov

“gwancana..?? kamu perlu istirahat Hye-ah”

“gwancana Yong-ah, aku hanya ingin mengantarkan eomma keperistirahatan terakhirnya” ucapku

“baiklah tapi aku akan selalu menjagamu agar tidak terjadi apa-apa” aku menganggukkan kepala
Aku hanya ingin mengantarkan eomma ke tempat peristirahatan terakhirnya, tempat dimana semua yang bernyawa akan kembali, rumah masa depan. Tidak ada perabot mewah, tidak ada mobil, pakaian mahal, atau segala hal yang di butuhkan di dunia ini, yang ada hanya sebuah lubang yang terdiri dari tanah, ya hanya tanah karena pada dasarnya semua akan kembali kepada tanah. Aku menatapi kembali wajah eomma untuk yang terakhir kali hanya untuk memenuhi memoriku tentangnya. Gumawo eomma telah menemaniku sampai sekarang setidaknya aku memiliki kenangan yang begitu indah tentangmu, kenangan yang tidak akan pernah hilang termakan usia. gumawo eomma jeongmal gumawo. Beristirahatlah dengan tenang eomma, aku mencintaimu, Saranghae eomma.

2 bulan kemudian

“cepatlah chagi eomma sudah menunggu kita”

“tunggu dulu kenapa jalannya mesti cepat-cepat sih..??” ujarku cemberut

“aish..orang pendek ini jalan saja lama”

“mwo..?? kamu bilang apa tadi..??”

“pendek..Park Shin Hye ani maksudku Jung Shin Hye pendek” katanya sambil merendahkan kepalanya tepat di wajahku

“yya!! walaupun aku pendek tapi kamu tergila-gila padaku” ucapku memukul kepalanya dan meninggalkannya sendiri

“aish appo..yya chagi tunggu” katanya sambil berlari mengejarku
Aku meletakkan bunga melati di makam eomma dan duduk di sampingya.

“annyeong eomma..apa kabar..?? aku datang eomma tapi kali ini tidak sendiri maksudku dengan status baruku. Sekarang aku dan Yong Hwa sudah menikah eomma dan Yong Hwa melakukan semua yang eomma katakan padaku, membuatku bahagia. Iya eomma benar dia satu-satunya yang bisa menjaga dan membuatku bahagia, gumawo eomma karena sudah melahirkanku, menjaga dan merawatku sampai aku seperti sekarang ini, bahkan eomma sudah mempertemukanku dengan laki-laki yang sangat luar biasa. Gumawo eomma jeongmal gumawoyo”
Shin Hye pov end



Yong Hwa Pov

Aku tersenyum mendengar ucapan Shin Hye tentangku pada eommanya, syukurlah kalau dia bahagia hidup bersamaku karena tujuan hidupku saat ini hanya membahagiakannya, membahagiakan gadisku yang sekarang telah resmi menjadi istriku Jung Shin Hye.

“eommonim kami datang. Aku sudah melakukan apa yang eomma minta menikahi gadis pendek yang berada di sampingku sekarang”

“yya..bisakah jangan memanggilku seperti itu di depan eomma..??”

“suka-suka donk” ucapku menjulurkan lidah

“awas kau Jung Yong Hwa” ucapnya

“eommonim beristirahatlah dengan tenang disana, aku akan menjaga Shin Hye seperti eomma menjaganya. Aku akan membahagiakannya dan akan selalu membuatnya tersenyum. Eomma gumawo karena telah melahirkan wanita yang sangat luar biasa seperti dia, wanita yang telah mengisi hari-hariku dan akan menjadi ibu dari anak-anakku kelak. Gumawo eommonim, jeongmal gumawoyo” kataku

“kajja kita pulang besok kita kesini lagi, aku yakin eomma pasti sudah senang di surga karena anaknya sudah menikah dengan laki-laki yang tepat” ujarku bangga

“tidak pernah berubah selalu saja membanggakan diri sendiri”

“hahahahaha..tapi memang benar begitu kan pendek” ujarku sambil mengecup bibirnya singkat yang sontak membuat mukanya memerah, dia bahkan selalu saja malu setiap aku menciumnya

“kejar aku kalau bisa pendek” ujarku smabil berlari meninggalkannya

“yya awas kau Jung Yong Hwa” ujarnya berlari mengejarku

Aku akan menjagamu Shin hye, aku akan menjaga dan membahagiakanmu sepanjang sisa usiaku. Tetaplah disisiku dan aku akan melakukan segala hal yang aku bisa untuk membahagiakanmu. Aku ingin kau selalu di sampingku. Mendapatimu di pelukanku setiap hari. Dan memberitahumu betapa menakjubkannya bisa menghabiskan hidup bersamamu karena kau adalah bagian terindah dalam hidupku. Saranghae Jung Shin Hye jeongmal saranghaeyo.

The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar