Author : Aiko
Type : Oneshoot
Genre : Romance, Sad, Family
Rating : PG 16
Length : Oneshot
Type : Oneshoot
Genre : Romance, Sad, Family
Rating : PG 16
Length : Oneshot
Main Cast : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye
OC : Lee Jong Hyun
OC : Lee Jong Hyun
Disclaimer : Cerita ini hanya fiktif belaka. Sementara nama-nama yang
digunakan hanya meminjam saja untuk keperluan cerita. Mohon kritik dan sarannya
ya readers dan maaf kalau salah-salah kata.
Persembahan buat ibuQ tersayang,,saranghae eomma ^_^
Happy Reading all..
Happy Reading all..
Seoul Hospital
Yong Hwa Pov
Aku
memandangi gadisku, kusut, sedih dan khawatir dapat aku lihat dari wajah
cantiknya, Iya Tuhan bagaimana aku bisa membantunya menghilangkan kesedihan
yang tengah dia rasakan saat ini..?? apa yang bisa aku lakukan untuk sedikit
menghilangkan kesedihannya..?? tolong bantu dia Tuhan. Aku berjalan
menghampirinya yang tengah duduk di samping ranjang rumah sakit.
“Bagaimana
keadaan eomma..??”
“dia
masih tidur, belum bangun sejak operasi selesai”
“tenanglah
eomma akan baik-baik saja, serahkan semuanya pada Tuhan” dia menganggukkan
kepala mengiyakan
“aku
membawakanmu makanan, ayo kita makan dulu”
“aku
belum lapar Yong” jawab Shin Hye
“tapi
kamu harus makan chagi, eomma pasti akan sedih kalau tahu kamu seperti ini,
kamu harus makan supaya tidak sakit dan bisa menjaga eomma, ayo kita makan”
akhirnya dia menganggukkan kepalanya. Aku menyuapi gadisku agar dia mau makan,
dia mengunyahnya pelan tanpa tenaga. Oh Tuhan tolong lindungi gadisku kuatkan
hatinya menghadapi semua cobaan ini. Kulihat cairan bening keluar dari mata
indahnya, kuarahkan tanganku menghapus cairan bening itu dengan kedua tanganku,
iya Tuhan gadisku menangis, sejak 3 tahun kebersamaan kami aku tidak pernah
melihatnya menangis seperti ini.
“menangislah
kalau memang itu bisa membuat hatimu lebih tenang chagi” kataku sambil
memeluknya erat
Dia
menangis semakin keras, aku mengerti perasaannya walaupun aku tidak pernah
berada di posisi yang sama dengannya tapi aku mengerti kesedihan yang dia
rasakan. Iya Tuhan berikan kekuatan kepada gadisku ini dan biarkan aku tetap
berada disisinya agar aku bisa menemaninya menghadapi semua ini. Tetaplah kuat
chagi..tetaplah kuat.
Yong Hwa Pov End
Shin Hye Pov
Yong
Hwa menyuapiku makanan yang dia bawa, aku mengunyahnya pelan tanpa tenaga. Tak terasa cairan bening keluar dari mataku,
Yong Hwa mengarahkan tangannya menghapus cairan bening itu dengan kedua
tangannya.
“menangislah
kalau memang itu bisa membuat hatimu lebih tenang chagi” katanya sambil
memeluknya erat
Aku
menyandarkan kepalaku di bahunya dan menangis semakin keras. Pikiranku sangat
kacau saat ini, memikirkan eomma yang sekarang tengah terbaring seperti ini
membuatku lemah, aku sangat menyayangi eomma dan tidak ingin hal buruk terjadi
padanya. Iya Tuhan berikan aku kekuatan menghadapi semua ini, ini sangat berat
untukku.
“gumawo
Yong-ah..gumawo karena selalu ada di sampingku dan menemaniku menghadapi semua
ini”
“gwancana
chagi, aku akan selalu menemanimu menghadapi semua ini” katanya
Aku
menganggukkan kepalaku, aku sangat bersyukur Tuhan mengirimkannya padaku,
seseorang yang selalu ada untukku. Entah bagaimana jadinya kalau tidak ada dia
disisiku sekarang. Dia melepaskan pelukannya dan menghapus air mataku.
“ayo
makan lagi, aku akan menyuapimu lagi” katanya sambil tersenyum, iya.. senyum
yang selalu membuatku tenang dan memberikanku kekuatan menghadapi semua ini.
Iya Tuhan jangan pisahkan aku dengannya biarkan aku tetap bersamanya. Tanpa dia
di sisiku aku tidak akan kuat menghadapi semua ini.
“tetaplah
kuat dan jangan menangis di depan eomma karena dia pasti akan khwatir kalau
melihatmu menangis” aku mengangguk mengiyakan ucapannya
“saranghae
Yong-ah” dia tersenyum memandangku
“nado
chagi” katanya sambil mengusap pipiku dengan tangannya
Shin Hye Pov End
Author Pov
“eehhh”
“eomma..eomma
sudah sadar..??” Tanya Shin Hye
“Hye-ah
berapa lama eomma tertidur..??” tanya eomma
“Cuma
1 jam eomma itu mungkin karena pengaruh obat biusnya, apa yang eomma rasakan..?
eomma mau minum..??” eomma mengangguk dan Shin Hye pun segera mengambilkan air
putih untuk eomma
“Yong
Hwa kemana..?? eomma tidak melihatnya apa dia tidak kesini..??” tanya eomma
“tadi
dia kesini tapi dia harus segera kembali ke kantor karena ada pekerjaan mendadak
eomma” jawab Shin Hye
“syukurlah
eomma pikir kalian bertengkar” ucap eomma
“eomma..mana
mungkin aku bertengkar dengannya kami kan sudah dewasa eomma”
“ara..araso..aegi
eomma ini memang sudah dewasa sekarang dan sangat cantik” ujar eomma tertawa sambil
mengusap kepala Shin Hye pelan
##############################################################################
Keesokan harinya
“annyeong
nyonya park, bagaimana keadaan anda hari ini..??” Tanya dokter Lee
“annyeong
dokter..aku merasa sehat dok hanya kakiku saja yang tidak bisa di gerakkan”
jawab eomma
“baiklah
kita bersihkan dulu iya lukanya, nona Park anda ingin tetap disini..??” Shin
Hye menganggukkan kepalanya
Dokter
pun membuka luka nyonya Park dan membersihkannya, Shin Hye yang melihatnya
sangat kaget..lebih kaget dari pada saat dia melihatnya di ruang operasi
kemarin. Eomma terlihat tegar menghadapi semua ini berbeda dengan Shin Hye yang
sangat kaget. Dokter pun bergegas membersihkan luka di kaki nyonya Park dan
mengganti kassa yang menutupi luka dengan kassa yang baru. Setelah selesai
dokter Lee segera keluar ruangan. Shin Hye segera mengejar dokter Lee
“Dokter
tunggu!!! Bisa kita bicara sebentar..??”
“ah
ne..kita bicara di ruangan saya saja” kata dokter Lee, Shin Hye mengangguk dan
mengikuti dokter Lee ke ruangannya. Dokter Lee mempersilahkan Shin Hye duduk.
“bagaimana
keadaan eomma saya dok..??”
“hhhhhmmmm
sebenarnya saya memang ingin menyampaikan ini pada anda sebelumnya tapi belum
menemukan waktu yang tepat” ujar Dokter Lee
“seperti
yang kita tahu infeksi dari bakteri itu sudah sampai paha dan anda melihat
sendiri seperti apa luka di kaki eomma anda” dokter Lee menjelaskan
“saya
tidak menyangka kalau bakteri itu bisa sangat ganas seperti ini karena seperti
yang kita tahu ibu anda sangat rajin melakukan kontrol setiap minggunya” Shin
Hye menganggukkan kepalanya
“saya
juga mengkhawatirkan bakteri itu menyebar ke jantung eomma anda dan bisa
berakibat fatal untuk eomma anda, kami memang sudah memberikan antibiotik yang
sesuai dengan kultur nanah kemarin tapi karena bakterinya sudah sangat ganas
satu-satunya cara untuk menyelamatkan eomma anda adalah dengan amputasi, tapi
penyembuhan setelah amputasi itu pun tergantung pada usia pasien, jika usia
pasien sudah tua penyembuhan setelah amputasi akan semakin lama. Ini hanya
saran tapi tentunya kita mengharapkan adanya keajaiban untuk eomma anda” ujar dokter Lee
“mwo..??”
Shin Hye syock mendengar penjelasan dokter Lee
“diabetes
ini memang penyakit yang berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat, pikirkan
semuanya baik-baik dan buat keputusan yang tepat untuk menyelamatkan eomma anda
nona Park”
Author Pov End
Shin Hye Pov
Amputasi..??
dokter menyarankan amputasi..? Iya Tuhan bagaimana jika eomma tahu kalau dokter
menyarankan amputasi..?? aku yakin eomma akan sangat sedih jikat dia tahu,
tidak..eomma tidak boleh tahu semua ini. Aku menghapus air mataku dan berjalan
ke kamar eomma, sampai di kamar aku melihat eomma tertidur, dia tidur dengan
tenang, sangat tenang sampai tidak menyadari kedatanganku. Aku mendekat ke
arahnya dan mengecup keningnya, air mataku membasahi keningya tapi dia tidak
sadar juga. Aku menangis sesenggukan melihat eomma yang terbaring lemah tak
berdaya seperti ini. Iya Tuhan tolong berikan kami keajaibanmu, sembuhkan eomma
biarkan dia bisa berjalan seperti dulu.
Aku
segera berlari keluar karena tidak sanggup menahan tangisku lebih lama lagi.
Aku segera berlari ke arah taman rumah sakit dan menangis dengan keras. Tuhan
kasihanilah eommaku, dia sudah sangat menderita sejak kecil, biarkan aku
membahagiakannya Tuhan aku mohon. Aku terus berdoa pada Tuhan agar memberikan
keajaiban itu pada kami. Tuhan tolong selamatkan eomma.
Aku
merasakan ada yang memegang pundakku, aku mendongakkan kepalaku dan mendapati
Yong Hwa berada di sampingku, aku menatapnya lemah.
“gwancana..??”
tanyanya sambil duduk di dekatku, aku menggelengkan kepala dan menangis di
pelukannya, dia semakin memelukku erat saat aku menangis tersedu-sedu. Tuhan
terima kasih karena masih memberikan seseorang tempatku bersandar menghadapi
semua ini.
Shin Hye Pov End
Yong Hwa Pov
Aku
berjalan di koridor rumah sakit membawa makanan dan baju ganti untuk gadisku,
aku melihatnya berlari keluar kamar sambil menangis, Iya Tuhan apa yang terjadi
padanya..?? apa terjadi hal buruk..?? aku segera berlari mengejarnya dan ku
lihat dia duduk di bangku taman sambil menangis, aku mendekatinya dan memegang
pundaknya, dia mendongakkan kepalanya dan menatapku lemah.
“gwancana..??”
tanyaku sambil duduk di dekatnya, dia menggelengkan kepala dan menangis di
pelukanku, aku mameluknya erat dan dia pun menangis tersedu-sedu.
“apa
yang terjadi” tanyaku saat dia sudah mulai tenang
“dokter
Lee mengatakan kalau satu-satunya cara menyelamatkan eomma dan mencegah bakteri
itu menyebar adalah dengan amputasi tapi penyembuhan setelah amputasi itu pun
tergantung umur pasien karena jika pasiennya tua penyembuhannya akan semakin lama,
aku takut Yong-ah” katanya kembali menangis
“dokter
menyuruhku memikirkannya baik-baik karena dokter menghawatirkan bakteri tu
menyebar ke jantung eomma” katanya lagi
“aku
mengerti, aku juga ingin eomma sembuh tapi aku yakin eomma juga tidak akan mau
melakukan amputasi, kamu tahu kan sifat oemma, dia tidak akan pernah mau
melakukan amputasi” Shin Hye mengangguk
“lalu
apa yang harus kita lakukan.??” Tanyanya
“bagaimana
kalau kita membawa eomma ke rumah sakit lain, ke luar negeri mungkin” Shin Hye
menggelengkan kepalanya
“itu
tidak mungkin Yong-ah, eomma tidak akan mau di bawa ke rumah sakit lain, kau
tahu sendiri kan membawanya ke sini saja kita harus menyakinkan eomma
berkali-kali” kata Shin Hye sambil berpikir
“baiklah,
aku tidak akan menyurh dokter melakukan amputasi itu, aku akan menyuruh dokter
memberikan pengobatan yang terbaik untuk eomma, aku yakin jika Tuhan memberikan
kesembuhan untuk eomma dia pasti akan sembuh dimanapun dia di rawat, iya
kan..??”
Aku
menganggukkan kepalaku melihat gadisku bersemangat kembali
“tentu,
karena hidup dan mati seseorang sudah di tentukan, sekarang kita lebih baik
berdoa untuk eomma dan melakukan yang terbaik untuk kesembuhannya” Shin Hye
menganggukkan kepalanya
“ayo
kita ke kamar dan menemani eomma, dia pasti khawatir kalau dia tidak
menemukanmu di kamar”
“ne
kajja”
Aku
bahagia melihatnya bersemangat seperti ini lagi, iya dia memang gadis yang
kuat, sangat kuat menghadapi semua cobaan hidupnya. Aku bersyukur Tuhan
mempertemukanku dengan gadis seperti dia, gadis yang luar biasa istimewa
buatku, aku berjanji akan selalu menemani dan berada disisimu Shin Hye chagi.
Yong Hwa Pov end
Author Pov
“annyeong
eomma” sapa Yong Hwa
“ah
Yong-ah, kamu sudah datang..?? kemarilah eomma sangat merindukanmu” kata eomma
sambil menyuruh Yong Hwa duduk di samping ranjangnya
“ne
eomma, mianhe kemarin saya harus ke kantor karena ada pekerjaan”
“gwancana,
oya bagaimana dengan pekerjaan Shin Hye..?? apa tidak masalah dia tidak pernah
masuk selama merawat eomma disini..??” Tanya eomma
“gwancana
eomma, aku yang menyuruh Shin Hye tidak masuk agar bisa menemani eomma disni”
“ah
gumawo Yong-ah”
“ehhhmmm..”
Shin Hye berdehem karena merasa tidak diperhatikan keberadaannya oleh eomma dan
Yong Hwa
“kalian
asyik mengobrol dan malah mencuekiku” kata Shin Hye cemberut
“ah
chagi, kemarilah..eomma tidak mungkin mencuekkanmu chagi” kata eomma membelai
rambut Shin Hye, Shin Hye tersenyum senang
“gwancana
eomma mengobrollah dengan Yong, aku harus ke apotek sebentar untuk menebus
obat, Yong-ah tolong jaga eomma ne” kata Shin Hye
“ne”
ujar Yong Hwa dan Shin Hye beranjak pergi
“Yong-ah,
eomma mau minta tolong padamu” kata eomma
“ne
eomma, katakanlah” ujar Yong Hwa
“eomma
tahu seperti apa keadaan eomma saat ini walaupun Shin Hye tidak pernah
mengatakan apa pun pada eomma, tapi eomma tahu setiap malam di selalu menangis
karena eomma. Eomma merasa waktu eomma sudah tidak lama lagi Yong-ah”
“eomma,
eomma tidak boleh berkata seperti itu, eomma tidak boleh putus asa, percayalah
eomma pasti sembuh”
“eomma
tidak putus asa yong-ah hanya saja eomma merasa waktu eomma tidak akan lama
lagi, karena itu eomma ingin meminta tolong padamu. Tolong jagalah Shin Hye
untuk eomma, Shin Hye gadis yang baik dan dia juga sangat mencintaimu Yong-ah,
eomma juga tahu kamu sangat mencintai Shin Hye” Yong Hwa menganggukkan
kepalanya mendengar penjelasan eomma
“jika
nanti terjadi sesuatu pada eomma menikahlah dengan Shin Hye, tolong jaga dia
buat eomma” eomma menyelesaikkan kalimatnya sedangkan Yong Hwa terpaku diam
mendengar permintaan eomma Shin Hye padanya
“baiklah
eomma, aku akan menjaga Shin Hye dan akan selalu membuatnya bahagia, aku
berjanji padamu eomma” eomma tersenyum mendengar jawaban Yong Hwa
“eomma
tahu Shin Hye memang tidak salah memilih pendamping hidup” kata eomma
Satu
minggu berlalu setelah pembicaraan nyonya park dan Yong Hwa keadaan nyonya Park
pun semakin memburuk. Shin Hye segera memanggil dokter karena melihat kondisi
eommanya sudah semakin parah
“bagaimana
keadaan eomma saya dok..?? Tanya Shin Hye pada dokter Lee
“kondisinya
sudah stabil, kami akan tetap memantau keadaannya, sekarang anda bisa
menemuinya”
“gumawo
dokter” ucap Shin Hye dan bergegas masuk ke kamar nyonya Park
Author Pov End
Shin Hye Pov
“eomma
gwancana..??” Tanyaku begitu melihatnya membuka matanya
“gwancana
chagi kemarilah, eomma sangat ingin tidur denganmu malam ini” kata eomma
Aku
beranjak ke atas kasur tempat tidur eomma dan tidur di smapingnya sambil
menggenggam tangannya erat.
“Shin
Hye chagi kamu tahu eomma sangat menyayangimu, eomma rela melakukan apapun asal
kamu bahagia” kata eomma sambil menangis
“ne
eomma aku tahu, aku tahu sangat menyayangiku, aku tahu eomma..gumawo sudah
melahirkanku, merawat dan membesarkanku selama ini eomma” ujarku yang ikut
menangis karena terharu
“mungkin
eomma tidak bisa menemanimu lebih lama lagi chagi karena itu eomma ingin kamu
bahagia selamanya. Eomma punya satu permintaan padamu chagi”
“menikahlah
secepatnya dengan Yong Hwa, eomma yakin dia laki-laki yang tepat, dia laki-laki
yang akan selalu membahagiakanmu chagi, berjanjilah kamu akan menikah dengannya
dan melaksanakan amanat terakhir eomma” aku menganggukkan kepala mengiyakan
kata-kata eomma. Aku menggenggam tangannya erat seolah malam ini malam terakhir
kami.
Aku
terbangun dan melihat Yong Hwa sudah tertidur di sofa kamar entah kapan dia
datang aku tidak menyadarinya karena semalam aku tertidur di pelukan eomma. Aku
memandang eomma yang masih tertidur tapi kenapa dia tampak pucat..?? kenapa
bibirnya menguning..?? apa yang terjadi dengan eomma..?? Yong Hwa yang baru
bangun menghampiriku dan melihatku yang nampak kebingungan.
“ada
apa..??” tanyanya
“eomma..eomma..eomma”
kataku sambil menangis
Dia
segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan eomma. Aku menunggu dengan
cemas menunggu dokter keluar dari kamar eomma
“bagaimana
dokter..??” tanyaku
“mianhe..kami
sudah berusaha melakukan yang terbaik tapi nyawa eomma anda sudah tidak dapat
di tolong lagi, mianhe nona Park” ucap dokter Lee sambil menepuk pundakku dan
beranjak pergi
Hilang..rasanya
aku berada di dunia tanpa oksigen, rasanya sangat sesak. Aku bahkan tidak mampu
berdiri lagi. Rasanya sakit sangat menyakitkan, apa yang aku takutkan akhirnya
terjadi. Eomma meninggalkanku sendiri, sendiri menghadapi kejamnya dunia ini.
Iya Tuhan kenapa tidak kau berikan aku waktu lebih lama untuk bersamanya..??
Eomma kenapa meninggalkanku sendiri..?? Aku menangis sejadi-jadinya mencurahkan
apa yang aku rasakan saat ini.
Shin Hye Pov End
Yong Hwa Pov
Aku
melihatnya menangis lagi tapi kali ini lebih menyayat hati. Aku tidak kuasa
melihatnya seperti ini, dia bahkan tidak dapat menopang tubuhnya sendiri. Dia
menangis semakin menjadi-jadi. Aku hanya bisa memeluknya untuk meringankan
bebannya. Setidaknya aku bisa menemaninya saat seperti ini.
Sepanjang
pemakaman Shin Hye terus menangis, aku berusaha mengerti apa yang dia rasakan
tapi aku tidak kuasa melihatnya seperti ini bahkan untuk berjalan pun dia sudah
tidak sanggup.
“gwancana..??
kamu perlu istirahat Hye-ah”
“gwancana
Yong-ah, aku hanya ingin mengantarkan eomma keperistirahatan terakhirnya”
“baiklah
tapi aku akan selalu menjagamu agar tidak terjadi apa-apa” dia menganggukkan
kepalanya
Aku
menatapnya lekatTuhan biarkan aku terus bersamanya, bersama gadisku. Izinkan
aku menemaninya dan membahagiakannya sepanjang sisa usiaku.
Yong Hwa pov end
Shin Hye Pov
“gwancana..??
kamu perlu istirahat Hye-ah”
“gwancana
Yong-ah, aku hanya ingin mengantarkan eomma keperistirahatan terakhirnya”
ucapku
“baiklah
tapi aku akan selalu menjagamu agar tidak terjadi apa-apa” aku menganggukkan
kepala
Aku
hanya ingin mengantarkan eomma ke tempat peristirahatan terakhirnya, tempat
dimana semua yang bernyawa akan kembali, rumah masa depan. Tidak ada perabot
mewah, tidak ada mobil, pakaian mahal, atau segala hal yang di butuhkan di
dunia ini, yang ada hanya sebuah lubang yang terdiri dari tanah, ya hanya tanah
karena pada dasarnya semua akan kembali kepada tanah. Aku menatapi kembali
wajah eomma untuk yang terakhir kali hanya untuk memenuhi memoriku tentangnya.
Gumawo eomma telah menemaniku sampai sekarang setidaknya aku memiliki kenangan
yang begitu indah tentangmu, kenangan yang tidak akan pernah hilang termakan
usia. gumawo eomma jeongmal gumawo. Beristirahatlah dengan tenang eomma, aku
mencintaimu, Saranghae eomma.
2 bulan kemudian
“cepatlah
chagi eomma sudah menunggu kita”
“tunggu
dulu kenapa jalannya mesti cepat-cepat sih..??” ujarku cemberut
“aish..orang
pendek ini jalan saja lama”
“mwo..??
kamu bilang apa tadi..??”
“pendek..Park
Shin Hye ani maksudku Jung Shin Hye pendek” katanya sambil merendahkan
kepalanya tepat di wajahku
“yya!!
walaupun aku pendek tapi kamu tergila-gila padaku” ucapku memukul kepalanya dan
meninggalkannya sendiri
“aish
appo..yya chagi tunggu” katanya sambil berlari mengejarku
Aku
meletakkan bunga melati di makam eomma dan duduk di sampingya.
“annyeong
eomma..apa kabar..?? aku datang eomma tapi kali ini tidak sendiri maksudku
dengan status baruku. Sekarang aku dan Yong Hwa sudah menikah eomma dan Yong
Hwa melakukan semua yang eomma katakan padaku, membuatku bahagia. Iya eomma
benar dia satu-satunya yang bisa menjaga dan membuatku bahagia, gumawo eomma
karena sudah melahirkanku, menjaga dan merawatku sampai aku seperti sekarang
ini, bahkan eomma sudah mempertemukanku dengan laki-laki yang sangat luar
biasa. Gumawo eomma jeongmal gumawoyo”
Shin Hye pov end
Yong Hwa Pov
Aku
tersenyum mendengar ucapan Shin Hye tentangku pada eommanya, syukurlah kalau
dia bahagia hidup bersamaku karena tujuan hidupku saat ini hanya
membahagiakannya, membahagiakan gadisku yang sekarang telah resmi menjadi istriku
Jung Shin Hye.
“eommonim
kami datang. Aku sudah melakukan apa yang eomma minta menikahi gadis pendek
yang berada di sampingku sekarang”
“yya..bisakah
jangan memanggilku seperti itu di depan eomma..??”
“suka-suka
donk” ucapku menjulurkan lidah
“awas
kau Jung Yong Hwa” ucapnya
“eommonim
beristirahatlah dengan tenang disana, aku akan menjaga Shin Hye seperti eomma
menjaganya. Aku akan membahagiakannya dan akan selalu membuatnya tersenyum.
Eomma gumawo karena telah melahirkan wanita yang sangat luar biasa seperti dia,
wanita yang telah mengisi hari-hariku dan akan menjadi ibu dari anak-anakku
kelak. Gumawo eommonim, jeongmal gumawoyo” kataku
“kajja
kita pulang besok kita kesini lagi, aku yakin eomma pasti sudah senang di surga
karena anaknya sudah menikah dengan laki-laki yang tepat” ujarku bangga
“tidak
pernah berubah selalu saja membanggakan diri sendiri”
“hahahahaha..tapi
memang benar begitu kan pendek” ujarku sambil mengecup bibirnya singkat yang
sontak membuat mukanya memerah, dia bahkan selalu saja malu setiap aku
menciumnya
“kejar
aku kalau bisa pendek” ujarku smabil berlari meninggalkannya
“yya
awas kau Jung Yong Hwa” ujarnya berlari mengejarku
Aku
akan menjagamu Shin hye, aku akan menjaga dan membahagiakanmu sepanjang sisa
usiaku. Tetaplah disisiku dan aku akan melakukan segala hal yang aku bisa untuk
membahagiakanmu. Aku ingin kau selalu di sampingku. Mendapatimu di pelukanku
setiap hari. Dan memberitahumu betapa menakjubkannya bisa menghabiskan hidup
bersamamu karena kau adalah bagian terindah dalam hidupku. Saranghae Jung Shin
Hye jeongmal saranghaeyo.
The End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar