Selasa, 23 Juli 2013

Our Love (Part 2)


Author            : Aiko  
Type                : Sequel
Genre              : Romance, Sad  
Rating             : Tentuin Sendiri..heee
Main Cast       : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye  
OC                  : Seo Hyun, Lee Jong Hyun, Kang Min Hyuk, Lee Jung Shin
Disclaimer      : Cerita ini hanya fiktif belaka. Sementara nama-nama yang digunakan hanya meminjam saja untuk keperluan cerita. Jika terdapat kesamaan itu bukan sesuatu yang di sengaja. Just for fun chingu ^_^. Mohon kritik dan sarannya
Twitter             : @nengicueth
Design foster by Choi Yuki
No Bash Readers
Happy Reading all..


Jika memang ini takdir hidupku, berikan aku kekuatan menjalaninya_Jung Yong Hwa

Yong Hwa berjalan gontai ke kamarnya, kembali dia teringat apa yang akan dihadapinya saat ini. Pikirannya berkecamuk memikirkan perjodohan yang sangat dia benci. Apa aku sedang bermimpi? Jika iya tolong bangunkan aku dari mimpi buruk ini. Aahh tidak ini nyata, kamu harus sadar Yong Hwa ini bukan mimpi, ini adalah takdir yang harus kamu jalani, kamu tidak bisa menghindar lagi, tidak..kamu tidak bisa menghindari semua ini. Tapi bagaimana aku bisa tanpa Seo Hyun? Bagaimana mungkin aku harus menikah dan hidup bersama wanita yang tidak kucintai? Apa yang harus aku lakukan? Apa?

Our Love Part 2
Yong Hwa beserta keluarga tiba di kediaman keluarga Park. Mereka disambut dengan ramah oleh tuan Park yang merupakan teman lama keluarga Jung.

“ah kalian sudah datang, mari masuk aku sudah lama menunggu” ucap tuan Park mempersilahkan mereka masuk

“ahjuma tolong buatkan minum”

Mereka duduk dan mengobrol tentang masa lalu yang telah mereka lalui dan tentang Yong Hwa dan Shin Hye saat mereka masih kecil, sesekali terdengar gelak tawa dari ruangan keluarga itu. Sementara itu Yong Hwa hanya diam tidak tertarik dengan pembicaraan kedua orang tuanya dan tuan Park.

“oya mana Shin Hye, kenapa kami tidak melihatnya?” Tanya nyonya Jung

“tunggu saja sebentar, tadi dia habis menyiapkan makanan”

“waaahh benar-benar calon istri yang baik” ujar nyonya Jung sontak membuat Yong Hwa menoleh padanya

“ah itu dia” terlihat seorang gadis cantik menggunakan dress sebatas lutut berwarna putih datang mengampiri mereka

“annyeong ahjuma, ahjussi, Park Shin Hye imnida” ucap Shin Hye memperkenalkan diri dengan sopan sedangkan Yong Hwa masih tidak memperdulikannya, saat ini yang dia inginkan hanya pulang dan menyelesaikan ini semua secepatnya.

“aigoooo naemu yeppo” ucap nyonya Jung sambil berdiri memeluk Shin Hye

“kamu sudah besar chagi, dan kamu persis seperti eommamu” tambahnya

“iya dia memang sangat mirip dengan eommanya” ujar tuan Jung menambahkan, Shin Hye hanya tersenyum

“Yong Hwa kenalkan ini Shin Hye” Yong Hwa menoleh kearah Shin Hye dengan malas dan tertegun melihat gadis cantik di depannya saat ini. Cantik itulah yang ada di pikiran Yong Hwa saat melihat Shin Hye pertama kali, tapi segera ditepisnya pikiran itu karena buatnya Seo Hyun adalah yang tercantik.

“annyeong oppa, Park Shin Hye imnida” ujar Shin Hye kembali memperkenalkan diri

“Jung Yong Hwa imnida” ucap Yong Hwa acuh

Setelah memperkenalkan Shin Hye pada Yong Hwa mereka makan malam bersama dan duduk kembali ke ruang keluarga.

“masakan tadi benar-benar enak, apa kamu yang memasaknya chagi?” Tanya tuan Jung

“ne ahjussi, sejak eomma tidak ada appa hanya mau memakan masakanku” ucap Shin Hye malu-malu

“aiishh jangan memanggilku ahjussi panggil appa, sebentar lagi kamu juga akan jadi bagian dari keluarga Jung” ucap tuan Jung

“mwo!!! Maksudnya apa?” Tanya Shin Hye kaget

“yya!! Park Jung Woo kamu belum memberi tahu anakmu tujuan kami kemari?” Tanya tuan Jung

“hahahahaha..mianhae aku belum sempat memberi tahunya tadi”

“aisshh jinja. Chagi kami datang melamarmu untuk anak kami satu-satunya Jung Yong Hwa” ucap tuan Jung sambil menepuk pundak Yong Hwa, sementara itu Yong Hwa hanya tersenyum kecut mendengar ucapan tuan Jung.


Shin Hye Pov
“aisshh jinja. Chagi kami datang melamarmu untuk akan kami satu-satunya Jung Yong Hwa” ucap tuan Jung

Mwoo!! Melamar? Melamarku untuk anak satu-satunya? Bagaimana mungkin? Aku bahkan idak mengenalnya sama sekali, lihat saja dia dari tadi hanya diam, milirikku saja tidak. Seperti inikah calon suamiku? Ku akui dia memang tampan tapi lihat saja dia bahkan tidak bersuara dari tadi. Apa jangan-jangan dia tidak menginginkan perjodohan ini? Entahlah aku juga bingung dengan semua yang sangat tiba-tiba ini.

“bagaimana chagi? Keluarga Jung datang kemari untuk melamarmu, apa kamu menerimanya?” Tanya tuan Park
Menerima? Mereka menanyakan apa aku menerimanya? Apa yang harus aku jawab? Apa aku harus menolaknya? Tapi kalau aku menolaknya bagaimana dengan perasaan appa? Aku tidak ingin membuat appa kecewa, iya aku tidak ingin mngecewakannya.

“ne.. appa aku menerimanya” ucapku. Terlihat senyum kelegaan di wajah semua yang hadir kecuali satu orang, ya hanya satu orang dan orang itu adalah laki-laki yang akan menjadi suamiku, ada apa dengannya?

“syukurlah lalu kapan kita kan menikahkan mereka? Aku sudah tidak sabar ingin mempunyai cucu” Tanya tuan Jung membuat gelak tawa dari mereka

“secepatnya saja, aku akan membantu mereka menyiapkan acara pernikahannya. Satu bulan kurasa cukup, iyakan yeobo” ucap nyonya Jung

“iya aku rasa itu cukup untuk mempersiapkan semuanya”

Mereka sepakat menikahkanku dengan Yong Hwa oppa 1 bulan lagi supaya bisa menyiapkan semuanya dengan baik. Sementara aku? Aku hanya bisa memandangi mereka yang terlihat bahagia, bahkan appa terlihat begitu bahagia. Aku tidak pernah melihat appa sebahagia itu sebelumnya. Appa aku akan melakukan apapun asal itu bisa membuatmu bahagia.


Author pov
“baiklah kami pulang dulu, dan mulai besok kita akan melakukan persiapannya” ucap tuan Jung

“ne hati-hati” ujar tuan Park

Setelah kepulangan keluarga Jung Shin Hye menghampiri appanya dan memeluknya.

“ada apa dengan anak appa, kenapa memeluk appa seperti ini” ucap tuan Park

“appa..kalau aku menikah nanti siapa yang akan menemani appa disini? Kenapa appa tidak membicarakan semuanya denganku sebelumnya” ucap Shin Hye sedih, tuan Park melepas pelukan putrinya dan menatapnya lekat.

“apa kamu tidak suka chagi? Kalau kamu tidak setuju appa akan menolaknya”

“ani..hanya saja aku tidak suka harus berpisah dengan appa” ucap Shin Hye

“appa juga tidak mau berpisah denganmu, tapi kamu tidak mungkin selamanya bersama appa karena kamu mempunyai kehidupan sendiri yang harus kamu jalani. Kita tidak akan berpisah chagi, kamu masih bisa mengunjungi appa jadi jangan bersedih seperi itu” ujar tuan Park

“baiklah..asal itu bisa membuat appa bahagia, aku akan melakukan apa pun. Saranghae appa” ucap Shin Hye

__oOo__
Keesokan Harinya
“Yong Hwa kamu ingat hari ini harus menjemput Shin Hye dan mencari cincin untuk kalian” ujar eomma saat sarapan

“ne” ujar Yong Hwa malas

“eomma akan menelpon Shin Hye  dan menyuruhnya menunggumu di kampus. Kampusnya sama dengan kampusmu yang dulu” ujar eomma menambahkan

“aku sudah selesai, aku berangkat” pamit Yong Hwa

“anak itu ckckckck”


__oOo__
Yong Hwa Pov
Setelah kejadian semalam aku merasa tidak punya tenaga melakukan apa pun. Bagaimana dengan Seo Hyun sekarang mendapatkannya adalah mimpi. Mimpi yang tidak akan pernah dapat terwujud. Karena aku akan segera menikahi gadis lain.

“aaaahhhh”  aku menarik napas dalam dan memejamkan mata berharap semua ini hanya mimpi

“hyung…gwenchana?” Tanya salah  satu dongsaengku Jonghyun. Kenapa dia tiba-tiba sudah di ruanganku? Kapan dia masuk?

“hyung..gwenchana?” tanyanya lagi

“aahh ne wae? Kapan kamu masuk? Kenapa tidak ketuk pintu dulu biasanya kamu kan selalu mengetuk pintu sebelum masuk” tanyaku

“hyung aku sudah mengetuk pintu sampai tiga kali tapi kau tidak mendengarnya juga, jadi aku masuk saja”

“aahh ya, mian aku tidak mendengarnya. Wae? Apa ada masalah?”

“aku hanya ingin mengambil berkas yang tadi pagi aku berikan hyung, apa sudah di tanda tangani?” tanyanya

“ne..ini ambillah” aku memberikan berkas yang dia berikan padaku tadi pagi

“oya hyung hari ini kita makan bersama, Min Hyuk dan Jungsin sudah menunggu kita”

“baiklah kajja”


__oOo__
“yya!! Hyukkie makannya pelan-pelan saja, nanti kamu tersedak” ujar Jonghyun

“gwenchana hyung aku sudah biasa makan seperti ini” ujar Min Hyuk dengan mulut penuh makanan

“aish anak ini tidak pernah burubah” ucap Jungshin menggeleng-gelengkan kepalanya, yang segera mendapat jitakan dari Minhyuk

“aish apo hyung” ujar Jungshin mengelus kepalanya

“kalau tidak ingin mendapat jitakan lagi panggil aku hyung arraseo!!” aku tertawa melihat kelakuan mereka, setidaknya saat bersama mereka aku masih bisa tertawa, itulah yang ku syukuri dari ketiga dongsaengku ini, selalu bisa membuatku tertawa saat bersama mereka.

“ah ya hyung lalu bagaimana dengan pertemuan semalam?” Tanya Jonghyun

“aku akan menikah dengan gadis itu dalam sebulan ke depan” ucapku yang membuat Min Hyuk tersedak makanannya

“mwooo!!!” ucap mereka bersamaan

“tapi bagaimana bisa? Lalu bagaimana dengan Seo Hyun noona hyung? Kasian dia” ujar Jungshin

“aku juga tidak bisa berbuat apa-apa, aku harus menerimanya karena appa dan eomma pernah berhutang budi pada keluarga mereka”

“aiishh pasti dia gadis yang jelek sampai mau begitu saja di jodohkan dengan laki-laki yang tidak dia kenal” ucap Min Hyuk yang mendapat anggukan dari kedua dongsaengku yang lain

“entahlah aku juga tidak terlalu memperhatikan wajahnya semalam, ayo makan aku harus menjemput Seo Hyun setelah ini”

“arraseo hyung” ucap mereka kompak


__oOo__
Author Pov

“aggashi boleh aku duduk disini?” Tanya Shin Hye

“ah ne silahkan” ucap Seo Hyun sambil bergeser dan mempersilahkan Shin Hye duduk

“gumawo”

“bukankah aggashi yang kemarin aku tabrak? Jeosonghamnida aggashi” ucap Shin Hye setelah mengenali Seo Hyun

“gwenchana, Seo Joo Hyun imnida, kamu bisa memanggilku Seo Hyun”

“ah ne.. Park Shin Hye imnida, senang bertemu denganmu Seo Hyun”

“apa kamu kuliah disini? Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya?” Tanya Seo Hyun

“ah ne, aku kuliah disini, baru pindah dari jepang, kemarin hari pertamaku jadi karena takut terlambat aku tidak sengaja menabrakmu, mianhae Seo Hyun”

“gwenchana” ucap Seo Hyun tersenyum ramah, gadis yang baik mungkin dia bisa menjadi temanku batin Shin Hye tersenyum

“di Jepang kamu tinggal di mana Shin Hye?” Tanya Seo Hyun

“aku tinggal di Okinawa, tepatnya di Naha pulau Okinawa”

“aku belum pernah mendengar tentang itu? Yang aku tahu Tokyo, Osaka, Hokkaido tapi belum pernah mendengar Okinawa, ada apa saja disana?” tanya Seo Hyun antusias

“kalau di Korea ada pulau Jeju di Jepang ada pulau Okinawa, di sana ada Aquarium Okinawa Churaumi yang merupakan taman biota laut terbaik dan terbesar di Jepang, dan yang paling  aku suka saat musim semi saat bunga sakura mulai bermekaran. Okinawa merupakan tempat pertama sakura mekar itu di Jepang. Aku selalu suka pulau itu” cerita Shin Hye mengenang masa lalunya

“lalu kenapa kamu datang ke Korea?”

“rumah kami memang di Korea dan mungkin akan tinggal seterusnya di sini, oya apa kamu sedang menunggu seseorang?” Tanya Shin Hye

“ah ne.. aku sedang menunggu seseorang, kamu sendiri?”

”aku sedang menunggu calon suamiku, tadi eomma menyuruh kami mencari cincin untuk pernikahan kami” ucap Shin Hye malu-malu

“ckuhae Shin Hye, kapan kamu akan menikah?”

“rencananya satu bulan lagi”

“ah itu namjachinguku datang” ujar Seo Hyun. Shin Hye mengikuti arah pandang Seo Hyun dan betapa kagetnya dia melihat sosok yang datang menghampiri mereka. Iya siapa lagi kalau bukan laki-laki yang di jodohkan dengannya Jung Yong Hwa.
TBC

Senin, 22 Juli 2013

Please Marry Me!!!



Author            : Aiko
Type                : One Shot
Genre              : Romance
Rating             : PG 16

Main Cast       : Kim Jong Woon Super Junior, Kim Yura
OC                  : kim Young Woon Super Junior, Lee Hyukjae Super Junior
Disclaimer      : Cerita ini hanya fiktif belaka. Sementara nama-nama yang digunakan hanya meminjam saja untuk keperluan cerita. Jika terdapat kesamaan itu bukan sesuatu yang di sengaja. Mohon kritik dan sarannya
Twitter             : @nengicueth

Happy Reading All


Author Pov
“menikahlah denganku, mau ya?”

“aish..yya!! ahjussi apa kamu tidak malu mengajak anak kecil menikah?” ucap Yura

“wae? Aku kan ingin menikah denganmu..mau ya..mau!!” ucapnya memelas

“aishh dasar gila”

“yya!! Kim Yura mau kemana kamu?”

“yang jelas menjauh darimu ahjussi

__oOo__
“aish selalu saja mengangguku, dia tidak malu apa? Sudah tua kelakuannya masih saja seperti itu. Masak begitu caranya melawar wanita? Memang dia tidak pernah pacaran apa? Dasar ahjussi kepala besar, hufh”

“Yura-ya cepat ambilkan oppa minum” teriak Young Woon

“aish oppa, ambil sendiri saja. Kenapa selalu menyuruhku sih?”

“yya!! Kim Yura berbaktilah pada oppamu ini, ppali”

“selalu saja menyuruhku, padahal diakan dekat dapur, dasar oppa selalu saja seenaknya sendiri” ucap Yura kesal dan beranjak turun dari kamarnya

“ini oppa, dan jangan menyuruhku lagi arraseo”

“yya!! Kim Yura kenapa kamu tidak sopan sekali pada oppamu sih?”

“pasti ahjussi itu yang menyuruhmu supaya aku turun kan? Oppa diberikan apa kali ini sama ahjussi itu” tunjuk Yura kearah Yesung, Yesung hanya tersenyum sumringah

“aah aku ketahuan deh” ucap Jong Woon cengengesan

“kalian berdua sama saja, menyebalkan” ucap Yura sambil beranjak kembali ke kamarnya

“Kim Jong Woon kenapa sih kamu suka sekali menggodanya?” Tanya Young Woon

“entahlah..adikmu itu sangat lucu saat dia marah, aku suka”

“dasar aneh, setelah ini sesuai perjanjian kamu harus membelikanku makan, arraseo” Jong Woon hanya cengengesan mengingat ekspresi kesal Yura.

__oOo__
Keesokan harinya
“Jong Woon hari ini apa kamu sibuk? Aku mau minta tolong” Tanya Young Woon

“mwo? Mau membelikanmu makanan lagi? Aku tidak mau” ucap Jong Woon

“yya!! justru ini leih dari itu, aku yakin kamu suka”

“mwo? Katakan saja”

“aku ingin meminta tolong padamu untuk menjemput Yura, hari ini aku sudah janji menjemputnya tapi karena terlalu banyak kerjaan aku tidak bisa meninggalkan kantor, aku takut dia menunggu karena itu aku mau kamu menjemputnya, bagaimana mau tidak? Kalau tidak mau biar aku suruh orang lain saja deh”  ucap Young Woon

“baiklah..baiklah aku mau” ucap Jong Woon semangat

“aku pergi”

“aisshh kalau tentang Yura saja langsung semangat seperti itu, seperti itukah calon iparku nanti? ckckck” ujar Young Woon membayangkan Jong Woon menjadi suami dari adiknya

Joong Woon melajukan mobilnya kearah kampus Yura dengan senyum terkebang di wajahnya, bagaimana tidak hari ini dia akan menjemput gadis itu, bukankah itu sesuatu yang benar-benar menyenangkan? Bisa melihat ekspresi kekesalan di wajah gadis itu. Membayangkannya saja Jong Woon sudah senang sekali. Jong Woon tiba di kampus Yura, dia memutuskan untuk menunggu Yura di dalam mobilnya.
Bagitu melihat Yura Jong Woon segera menghampirinya tapi langkahnya terhenti ketika melihat seorang pria menghampiri Yura, iya Jong Woon tahu siapa pria itu. Pria itu adalah Lee Hyukjae kekasih Yura saat ini tapi Jong Woon tidak sudi mengakui pria itu sebagai kekasih Yura karena Jong Woon tahu betul kelakuan pria itu. Dengan geram Jong Wong menghampiri Yura yang tengah berbicara dengan Hyukjae.

“Kim Yura, ayo pulang” ujar Jong Woon sambil menarik tangan Yura menjauh

“yya!! apa-apaan kau ahjussi? Lepaskan tanganku” tolak Yura

“lepaskan dia, apa yang kau lakukan Jong Woon?” ujar Hyukjae

“diam kau!! Aku kesini untuk membawa Yura pulang dan menjauh darimu” ucap Jong Woon sengit

“yya!! apa maksudmu” teriak Yura

“aku bilang aku kesini untuk membawamu pulang dan menjauh dari pria hidung belang seperti dia” tunjuk Jong Woon kearah Hyukjae

“apa yang kau katakan Jong Woon? Yura itu kekasihku dan kamu tidak berhak membawanya pergi” ucap Hyukjae emosi

“siapa bilang aku tidak berhak? Kakaknya menyuruhku menjemputnya dan sekarang aku harus membawanya pulang”

Yura yang melihat keduanya sama-sama emosi segera melerai mereka dan memutuskan untk ikut pulang dengan Jong Woon.

“sudah..sudah..jangan bertengkar disini, aku akan pulang dengan Jong Woon oppa. Hyukjae oppa besok kita bertemu lagi ne, annyeong” pamit Yura

“aku tidak akna membiarkanmu menyakiti Yura” ucap Jong woon di telinga Hyukjae dan beranjak pergi bersama Yura

“kamu pikir akan mudah merebutnya dariku Kim Jong Woon, jangan harap” ujar Hyukjae sambil melihat kepergian mereka. Jong Woon terus saja berjalan dengan mencengkram lengan Yura, karena terlalu kuat Yura meringis kesakitan.

“yya oppa lepaskan tanganku, appo”

“sudah jangan banyak bicara, masuk” perintah Jong Woon. Yura dengan enggan masuk ke dalam mobil sambil menahan kemarahannya

“aku sudah pernah bilang kan kamu jangan dekat-dekat dengan Hyukjae”

“aku rasa itu bukan urusanmu oppa” ucap Yura kesal

“tapi dia bukan laki-laki yang baik, apa kau tahu?” ujar Jong Woon tidak mau kalah

“lalu menurutmu kamu laki-laki yang baik? Laki-laki yang pantas untukku?” tanya Yura

“tentu saja, akau jauh lebih pantas dari monyet itu”

“yya!! siapa yang bilang oppa boleh memanggilnya monyet” teriak Yura

“suka-suka” ujar Jong woon

“aish sudahlah percuma berdebat denganmu, sekarang cepat antarkan aku pulang” ucap Yura kesal. Jong Woon yang juga kesal karena kelakuan Yura segera melajukan mobilnya ke rumah Yura, dan meninggalkan Yura tanpa berbicara apa-apa lagi.

“dasar namja aneh” ucap Yura kesal dan beranjak masuk ke rumahnya

Kantor
Jong Woon yang masih kesal dengan kejadian tadi langsung meghempaskan tubuhnya di atas sofa yang berada di ruangannya..

“aaaaarrrhhggg” teriak Jong woon frustasi. Yong Woon yang mendengarnya segera berlari masuk ke ruangan Jong woon

“w-wae? Ada apa ini?” Tanya Young Woon khawatir

“asih jinja, adikmu itu menyebalkan”

“wae? Dia kenapa lagi?”

“aku sudah melarangnya agar jangan dekat-dekat dengan monyet itu tapi tadi saat aku menjemputnya dia bahkan sedang bersama monyet itu?”

“monyet? Sejak kapan Yura pelihara monyet? kenapa aku tidak tahu? Apa dia menyembunyikannya di kamar?” ujar Young Woon sambil berpikir

“ aish kalian sama saja”

“yya!! kalau bukan monyet beneran siapa yang kamu maksud?” Tanya Young Woon lagi

“Lee Hyukjae, laki-laki yang pernah aku ceritakan padamu, aishh menyebut namanya saja aku malas” ucap Jong Woon

“sudahlah..jangan marah nanti kamu tambah tua” ucap Young woon cengengesan

“yya!! keluar kau dari ruanganku” usir Jong Woon membuat Young Woon berlari keluar ruangan Jong Woon

__oOo__

Kediaman Keluarga Kim
Malam harinya Young woon melihat Yura tengah menonton tv menghampirinya.

“bagaimana kuliahmu?”

“baik oppa, wae? Tumben sekali oppa bertanya tentang kuliahku?” Tanya Yura curiga. Yong Woon menjitak kepala Yura membuat Yura meringis kesakitan

“yya!! oppa apo” ucap Yura sambil memegang kepalanya

“memangnya tidak boleh oppa bertanya tentang kuliahmu? Dasar kau”

“habis oppa tidak biasanya bertanya tentang kuliahku, memangnya ada apa?” Tanya Yura

“aku dengar tadi kamu bersama Hyukjae lagi ya?” Tanya Young Woon

“pasti ahjussi kepala besar itu yang melapor padamu, iya kan?”

“sudahlah itu tidak penting. Oppa sudah bilang kan kalau oppa tidak suka kamu bersama Hyukjae itu, kenapa kamu masih bersamanya juga sih?” ujar Young Woon
“aish oppa..sudahlah aku mau tidur” Yura beranjak ke kamarnya

“yya Kim Yura, ingat ya, jangan bersama laki-laki itu, arraseo” teriak Young Woong

Keesokan Harinya
Selesai kuliah Yura memutuskan makan di kafe langganannya dengan Hyukjae, setelah memesan makanan Yura menyibukkan diri dengan gadjet yang selalu dibawanya kemana-kemana, sampai matanya tidak sengaja memandang pemandangan yang membuatnya sangat terkejut, melihat pasangan yang sedang berciuman, tapi bukan itu yang membuatnya terkejut. Dia terkejut karena orang yang melakukan itu adalah laki-laki yang disukainya Lee Hyukjae.  Dengan mata berkaca-kaca Yura menghampiri meja Hyukjae.

“oppa” sapa Yura yang sontak membuat Hyukjae melepaskan ciumannya

“Y-Yura” ucap Hyukjae kaget

“apa yang kamu lakukan disini?” Tanya Hyukjae lagi

“tadinya mau makan, tapi malah disuguhkan pemandangan yang membuat mataku sakit dan kehilangan selera makan” ujar Yura berusaha tegar

“i-ini tidak seperti yang kamu pikirkan Yura-ya”

“memang tidak seperti yang kupikirkan sih, tapi seperti ini yang kulihat” ujar Yura sinis

“aku bisa jelaskan Yura” ujar Hyukjae

“tidak perlu oppa, ini sudah cukup. Kita putus” ucap Yura dan beranjak pergi

“yya! Kim Yura dengarkan aku dulu” cegah Hyukjae

“lepaskan oppa, ternyata apa yang aku dengar tentang oppa selama ini benar. Selama ini aku menutup mata
karena percaya padamu tapi tidak sekarang. Tidak setelah aku melihat semua ini”

“tapi Yura-ya..”

“tidak ada tapi-tapian..kita putus oppa” ucap Yura dan meninggalkan Hyukjae

“argghhh” teriak Hyukjae frustasi

Yura berjalan keluar kafe dengan perasaan sedih, iya siapa yang tidak sedih melihat kekasihnya bahkan berciuman dengan wanita lain. Lee Hyukjae babo, itulah umpatan Yura di dalam hatinya. Karena terlalu sibuk dengan pikirannya Yura tidak menyadari ada mobil saat hendak menyebrang.

“yya!! agashi kamu mau mati aa? Menyebrang seenaknya saja kemana matamu”

“mian..mianhae ahjusi” ucap Yura

“Yura..” ucap Jong Woon yang kebetulan ada di tempat itu, Jong woon segera menarik Yura ke dalam mobilnya dan membawa Yura ke taman dekat rumah Yura.

“ada apa? Apa terjadi sesuatu?” Tanya Jong Woon, Yura hanya diam tidak menjawab pertanyaan Yura

“yya! Kim Yura ceritakan padaku apa yang terjadi?” Tanyanya sambil mengangkat kepala Yura yang sedari tadi tertunduk, tapi betapa kagetnya Jong Woon karena melihat Yura menangis

“Y-Yura, ada apa?” Yura langsung memeluk Jong woon dan menangis di pelukan Jong Woon dengan kencang, sementara itu Jong woon tidak tahu harus berbuat apa karena melihat Yura tiba-tiba menangis

“oppa…” ujar Yura sesenggukkan

“ceritakanlah siapa tahu aku bisa membantumu” kata Jong Woon

“Hyukjae..Lee Hyukjae..aku melihatnya mencium wanita lain” ucap Yura
Jong woon yang mendengarnya langsung tertawa “hahahahahahahah..”

“aiisshh oppa..”teriak Yura kesal sambil melepaskan pelukannya

“kenapa oppa tertawa? Oppa senang aku putus dengannya?” Tanya Yura

“tentu saja. Aku kan sudah bilang padamu jangan bersamanya karena dia itu playboy kamu saja yang tidak mau dengar” jelas Jong Woon

“aissh aku menyesal bercerita padamu”

“mianhae Yura-ya aku terlalu bahagia kamu putus dengannya dan tahu siapa sebenarnya dia”

“lalu kenapa oppa bahagia seperti itu?” Tanya Yura

“iya jika kamu putus dengannya kesempatan untuk bisa bersamamu kan lebih besar” Yura membulatkan matanya tidak percaya mendengar perkataan Jong Woon, bukannya malah menghiburnya dia malah menertawakan Yura dan berbahagia Yura putus dengan Hyukjae.

“aku tidak akan menjadi pacarmu ahjussi” ucap Yura

“aku memang tidak akan memintamu jadi pacarku, tapi jadi istriku, ibu dari anak-anakku kelak. Jadi tidak perlu pacaran cukup jadi istriku saja” ujar Jong Woon yang sukses membuat Yura melongo

“yya!! bagaimana mungkin oppa melamar seorang wanita saat dia baru saja putus dengan pacarnya tanpa bilang oppa mencintai gadis itu” ucap Yura tidak percaya

“aku baru saja melakukannya bukan? Aku rasa itu bukan masalah, cukup kamu mau jadi istriku dan aku akan mengatakan aku mencintaimu setiap harinya” ucap Jong Woon

“aish dasar ahjussi aneh” ucap Yura meninggalkan Jong Woon

“yya!! Kim Yura, jadi bagaimana apa kamu mau jadi istriku? Mau ya” ujar Jong Woon sambil mengejar Yura

“lihat saja nanti ahjussi” ucap Yura sambil menjulurkan lidahnya

“baik..aku tidak akan menyerah sampai kamu menerimaku Kim Yura!!” teriak Jong Woon

__oOo__ END __oOo__

Our Love (Part 1)


Author            : Aiko
Type                : Sequel
Genre              : Romance, Sad
Rating             : Tentuin Sendiri..heee

Main Cast       : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye
OC                  : Seo Hyun
Disclaimer      : Cerita ini hanya fiktif belaka. Sementara nama-nama yang digunakan hanya meminjam saja untuk keperluan cerita. Jika terdapat kesamaan itu bukan sesuatu yang di sengaja. Just for fun chingu ^_^. Mohon kritik dan sarannya
Twitter             : @nengicueth

No Bash Readers
Happy Reading all..

Author pov
“tapi appa..”

“tidak ada tapi-tapi Yong-ah, appa dan eomma sudah memutuskan jadi kamu harus menerimanya” ucap appa

“tapi appa kan tahu kalau aku sudah mempunyai yeojachingu, aku tidak mungkin menikah dengan gadis lain selain dia” ujar Yong Hwa memberi pembelaan

“apanya yang tidak mungkin? Tidak ada yang tidak mungkin Yong Hwa. Kamu cukup melakukan apa yang appa dan eomma-mu minta” ucap tuan Jung hampir hilang kesabarannya. Iya bagaimana tidak hilang kesabaran hampir 3 jam mereka berdebat dan sampai sekarang belum menghasilkan kesepakatan. Yong Hwa tetap bersikeras menolak perjodohannya yang menyebabkan perdebatan alot antara dia dan kedua orang tuanya. Nyonya Jung yang dari tadi diam melihat dua laki-laki yang di sayanginya terus berdebat akhirnya buka suara.

“Yeobo, Yong-ah…kalian jangan memaksakan ego kalian sendiri kalau seperti ini semuanya tidak akan selesai” ucap nyonya Jung lembut

“eomma, eomma tahu kan kalau aku sudah mempunyai yeojachingu dan eomma sendiri juga pernah bertemu dengannya, apa eomma rela anakmu ini harus menikah dengan orang yang tidak di cintainya? Ayolah eomma tolong jelaskan pada appa” ujar Yong Hwa memelas, tuan Jung yang melihatnya mendengus kesal. Nyonya Jung mengelus kepala Yong Hwa lembut.

“chagi..” ucap nyonya Jung lembut berusaha memberi penjelasan pada Yong Hwa

“bukan begitu,  perjodohan ini sudah di lakukan sejak kalian masih kecil. Dulu kamu dan dia sangat dekat, kamu bahkan pernah bilang pada kami kalau kamu hanya akan menikah dengannya saat kamu dewasa nanti. Karena itulah kami sepakat untuk menjodohkanmu dengannya” ujar eomma

“hanya karena perkataanku saat masih kecil kalian langsung menganggapnya serius? Aku benar-benar tidak menyangka kalian berbuat seperti ini padaku” ucap Yong Hwa. Tuan Jung hanya menggelengkan kepala melihat anaknya yang keras kepala

“Appa dan eomma berhutang budi pada kedua orang tua gadis itu, mereka yang membantu appa dan eomma sampai bisa seperti sekarang”

“jadi appa dan eomma menjualku untuk balas budi begitu?” ujar Yong Hwa emosi

“kalau tidak ada mereka eomma mungkin tidak akan pernah bisa melihatmu sampai dewasa seperti saat ini Yong-ah” ucap eomma meneteskan air mata

“mereka yang membantu saat appa dan eomma tidak punya uang, bahkan saat kamu sakit dan hampir mati mereka membantu kami sampai kamu bisa sembuh, memberikan pekerjaan pada appamu sehingga kita bisa seperti sekarang ini. Selama ini appa dan eomma tidak pernah meminta apa pun darimu dan sekarang appa dan eomma meminta padamu, tolong menikahlah dengan gadis itu, eomma mohon” ucap eomma memohon.

Yong Hwa tidak pernah bisa melihat eommanya sedih apa lagi menangis seperti itu, iya dia memang tidak pernah ingin melihat wanita sedih karenanya apalagi eommanya. Eomma yang telah melahirkan dan membesarkannya sampai sekarang, tapi dia juga tidak bisa meninggalkan yeojachingunya begitu saja karena dia sangat mencintai gadis itu, gadis yang justru akan dinikahinya segera, tapi takdir berkata lain. Dia harus menikahi gadis yang sama sekali tidak dia kenal, dia bahkan belum pernah bertemu dengan gadis itu sama sekali. Dia merasakan betapa kejamnya dunia karena membuatnya harus berada di situasi yang begitu sulit untuknya saat ini, memilih dua wanita yang sama-sama di sayanginya saat ini, tapi dia memang harus mengambil keputusan. Memilih eommanya atau wanita yang telah mengisi hatinya saat ini.

“baiklah aku mau, tapi aku tidak berjanji aku bisa mencintainya” ujar Yong Hwa lemah

“cinta akan datang dengan sendirinya seiring kebersamaan kalian chagi, eomma yakin kamu
akan jatuh cinta padanya” ujar nyonya Jung senang

“besok kita akan menemui mereka dan appa harap kamu mau datang bersama” ucap tuan Jung

“ne..” ujar Yong Hwa sambil berjalan menuju kamarnya
Yong Hwa menghempaskan badannya diatas kasur empuknya, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, kepalanya di rasa sangat berat memikirkan apa yang baru saja dialaminya.

Yong Hwa Pov
Apa yang harus aku lakukan? Aku mencintai gadis lain dan sekarang aku harus menikah dengan gadis yang sama sekali tidak ku kenal. Apa yang harus aku katakan pada Seo Hyun tentang semua ini? Apa dia akan menerimanya? Atau aku bawa saja dia pergi dari sini dan menikahinya. Kami bisa belajar hidup dari nol tanpa bantuan orang tuaku. Tidak itu tidak mungkin, aku tidak mungkin membuat appa dan eomma malu karena kelakuanku, aku harus menjelaskan semua ini pada Seo Hyun, iya semoga dia bisa menerimanya.

Aku segera menyambar jaket yang bergantung di pintu dan berjalan menuju mobil untuk menemui Seo Hyun. Kami duduk di taman belakang rumah Seo Hyun. Lama kami terdiam, tanpa berbicara, aku bahkan tidak tahu darimana harus memulai semua ini. Aku takut menyakitinya, aku takut menyakiti gadisku ini.

“apa ada masalah? Kenapa oppa datang tanpa memberitahuku dulu?” Tanya Seo Hyun
Kutatap Seo Hyun lekat, kutelusuri setiap detail lekuk wajahnya, wajah yang membuatku selalu merasakan kebahagiaan saat melihatnya. Bagaimana mungkin aku bisa membuat wajah ini menangis? Bagaimana mungkin aku tega menyakiti gadis lembut ini? Aku bahkan tidak akan pernah tega menyakiti gadis ini, tidak akan pernah tega.

“hhhhmm.. Seo-ah, kamu tahu kan aku sangat mencintaimu dan juga eomma, kalian berdua adalah wanita yang selalu mengisi hatiku selama ini. Dan kamu tahu kan kalau aku tidak pernah berniat menyakiti kalian berdua” ucapku pelan. Seo Hyun menatapku bingung, iya mungkin dia bingung melihatku yang tidak seperti biasanya

“apa terjadi sesuatu oppa? Apa ada masalah? Katakanlah oppa” tanyanya lagi

“tolong kamu jangan berprasangka buruk padaku, dan jangan meragukan cintaku padamu. Aku tidak pernah ingin menyakitimu Seo Hyun”

“katakanlah oppa, aku akan mencoba mengerti dan menerima semuanya” ucap Seo Hyun. Inilah yang membuatku jatuh cinta padanya. Kebaikan dan ketulusan hatinya yang selalu membuatku merasakan kebahagian saat bersamanya. Tidak ada gadis seperti dia, iya tidak ada..kecuali eommaku.

“appa dan eomma sudah menjodohkanku dengan gadis lain” Kulihat Seo Hyun sangat kaget mendengar ucapanku, aku bisa melihat ada cairan benih menggantung di matanya. Iya Tuhan Seo Hyun aku mohon jangan menangis karenaku, aku tidak akan bisa melihatmu menangis karena ku, aku mohon.

“lalu?” kata Seo Hyun

“aku tidak bisa menolak perjodohan itu. Appa dan eomma berhutang budi pada mereka dan perjodohan ini sudah dibicarakan saat kami masih kecil. Aku tidak bisa menolak ini semua karena aku menyayangi orang tuaku, tapi aku juga menyayangimu Seo. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan” ujarku sedih. Kulihat dia menganggukkan kepalanya dan beralih menatapku dengan tatapannya yang menyejukkan.

“aku tahu oppa tidak akan tega menyakiti siapa pun, aku tahu oppa sangat mencintai aku dan ahjuma. Tapi bagaimana pun ahjuma adalah wanita yang telah melahirkan oppa, dy merawat dan membesarkan oppa dengan penuh kasih sayang sampai oppa bisa seperti ini. Sedangkan aku..aku adalah wanita yang oppa kenal baru-baru ini, aku bahkan tidak pernah melakukan perjuangan seperti yang ahjuma lakukan untuk oppa. Jadi ikuti kata hati oppa. Aku yakin oppa ingin membahagiakan ahjuma kan? Jadi lakukanlah, bahagiakan kedua orang tua oppa dan aku juga akan bahagia disini” ucap Seo Hyun

Ada kelegaan tersendiri yang kurasakan saat mendengar jawaban Seo Hyun. Aku tahu dia akan menjawab seperti ini mengingat kebaikan hatinya selama ini. Aku memang tidak salah mencintainya, walaupun aku dapat melihat guratan kesedihan dari sudut matanya. Mianhae Seo Hyun, mianhae chagi-ya.

“Seo Hyun saranghae” ucapku memeluknya erat. Aku lepaskan pelukanku dan menatap wajahnya lekat, entah dorongan darimana kucium bibirnya pelan sampai pada akhirnya kurasakan dia membalas ciumanku. Kurasakan sesuatu yang asin dalam ciuman kami. Iya aku tahu itu air mata, tapi itu bukan air mataku. Itu air mata Seo Hyun gadisku. Aku lepaskan ciuman kami dan aku  hapus cairan bening itu dari wajahnya.

“mianhae Seo-ah, mianhae” ucapku

“gwencana oppa, oppa sudah melakukan apa yang seharusnya oppa lakukan, berbaktilah pada orang tuamu oppa” ujarnya

“aku berjanji tidak akan pernah meninggalkanmu Seo, tidak perduli aku menikah dengan gadis lain sekalipun. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu” ujarku

“pulanglah oppa, ahjuma dan ahjusi pasti khawatir”

“tapi..”

“pulanglah..oppa masih bisa menghubungiku, aku janji” ujarnya

“baiklah aku pulang, dan kamu jangan lupa minum obat, aku tidak mau terjadi sesuatu padamu. Jaga kondisimu chagi” ucapku mengecup keningnya dan berlalu pergi. Ada kelegaan tersendiri yang kurasakan setelah menjelaskan semua padanya walaupun masih ada rasa bersalah yang kurasakan, tapi aku berjanji. Aku berjanji akan selalu menjagamu Seo Hyun, aku akan menjagamu.
__oOo__

Seo Hyun Pov
Kupandangi punggungnya yang semakin menghilang dari kejauhan. Laki-laki itu..laki-laki yang kucintai sepenuh hatiku akhirnya harus bersama gadis lain dan bukan denganku. Sejujurnya aku tidak akan sanggup tanpanya, tidak akan sanggup menghadapi semua ini tanpa dia di sampingku. Dia yang selalu menemani dan menjagaku selama ini, sekarang harus bersama gadis lain. Apakah ini takdir kami berdua? Inikah kehendak takdir kalau kami memang tidak bisa bersama? Kenapa Tuhan tidak memberiku kesempatan untuk bersamanya lebih lama lagi? Apa yang harus aku lakukan saat dia bersama orang lain?. Kurasakan air mataku mengalir lagi, kali ini tidak kutahan seperti tadi saat bersamanya karena aku memang selalu rapuh saat tidak bersamanya. Tuhan aku mohon, berikan aku waktu lebih lama lagi untuk melihatnya hidup bahagia dengan pasangannya nanti, aku mohon Tuhan.
__oOo__

Author pov
Keesokan Harinya
Terlihat seorang gadis cantik tengah menyiapkan sarapan dengan rambutnya yang di gulung ke atas, gadis cantik dan baik hati itu bernama Park Shin Hye.

“chagiya, nanti malam kamu siap-siap ya teman appa akan datang mengunjungi kita”

“siapa appa? Apa aku mengenalnya” ucap Shin Hye

“iya kamu kenal chagi tapi mungkin karena waktu itu kamu masih kecil kamu mungkin lupa”

“baiklah nanti aku akan belanja untuk makan malam kita nanti, sekarang appa selesaikan sarapannya dulu ne” Tuan Park mengangguk

“oya appa, hari ini mau kan mengantarku ke kampus karena aku masih belum hafal arah ke kampus” ujar Shin Hye 

“tentu saja tuan putri, appa akan mengantarmu kemana pun kamu pergi” ucap tuan Park sambil mencubit pipi Shin Hye

“aisshh appa suka sekali menggodaku sih, ayo kita makan nanti aku bisa terlambat appa” ujar Shin Hye cemberut. Tuan park tersenyum melihat putri satu-satunya.
__oOo__

“appa ppalli..ppalli-ya”

“nona Shin Hye sabar donk, kamu tidak akan terlambat chagi” kata appa sambil duduk di depan kemudi

“kalau aku terlambat appa yang tanggung jawab ya”

“ne chagiya, kajja kita berangkat”

Mobil pun sampai di depan kampus Shin Hye. Shin Hye turun dengan tergesa-gesa dan menutup pintu mobil dengan keras setelah berpamitan dan mencium pipi tuan Park. Shin Hye berlari menuju kampusnya karena terburu-buru dia menabrak seseorang di pintu masuk.

“Jeosonghamnida” Shin Hye merapikan buku-buku gadis tersebut

“ah ne gwenchanayo aggashi” kata gadis itu

“jeongmal, gumawo aggashi. Mianhae aku harus pergi sekali lagi mianhae” pamit Shin Hye berlari ke kelasnya
Yong Hwa yang baru saja tiba melihat kejadian itu menghampiri Seo Hyun. Memeriksa keadaan Seo Hyun.

“gwenchana? Kenapa kamu membiarkannya pergi begitu saja? Aish jinja, dia harus bertanggung jawab” kata Yong Hwa hendak mengejar Shin Hye

“gwenchana oppa, dia tidak salah aku tadi yang tidak melihat jalan” ujar Seo Hyun

“tapi yang oppa lihat malah sebaliknya, dia berlari terburu-buru, menabrakmu dan malah langsung meninggalkanmu begitu saja, dasar yeoja tidak tahu sopan santun”

“oppa sudahlah, aku baik-baik saja jangan berlebihan begitu” ujar Seo Hyun meyakinkan

“mianhae, aku hanya mengkhawatirkanmu saja”

“aku mengerti oppa, gumawo..!! oya ada apa oppa kesini? Bukannya oppa seharusnya ke kantor? Kenapa malah ke kampus?” Tanya Seo Hyun

“aku hanya mengkhawatirkanmu karena itu aku datang ke sini, kamu mau kemana? Bagaimana dengan skripsimu?”

“aku mau pulang oppa, aku sudah konsultasi tinggal beberapa perbaikan saja”

“baiklah oppa antar ya” Seo Hyun mengangguk

Di dalam perjalanan tidak ada yang berbicara, Seo Hyun mengalihkan pandangannya ke pemandangan diluar sedangkan Yong Hwa berkonsentrasi melihat ke depan hanya sekali-sekali terlihat melirik Seo Hyun.

“ada apa oppa? Kenapa dari tadi melihatku seperti itu?” Tanya Seo Hyun

“apa kamu baik-baik saja? Kenapa semalam tidak mengangkat telponku?”

“aku baik-baik saja oppa, aku semalam sudah tidur karena terlalu lelah mengerjakan skripsiku” ujar Soe Hyun berbohong, Yong Hwa tersenyum

“oya nanti malam oppa jadi ke rumah teman keluarga oppa?” Tanya Seo Hyun. Yong Hwa terdiam, teringat kembali percakapan mereka semalam, teringat kembali takdir yang harus di jalani, takdir yang akan memisahkan dia dengan gadis yang sangat dia cintainya. Yong Hwa menepikan kendaraannya dan menoleh kearah  Seo Hyun dengan pandangan sayu

“oppa, gwenchana?” Tanya Seo Hyun khawatir

“Seo..bisakah kamu tidak membahas masalah itu? Tolong saat kita bersama jangan bahas masalah itu lagi, saat ini aku hanya ingin bersamamu, jadi aku mohon tolong jangan bahas masalah itu lagi” ucap Yong Hwa

Seo Hyun mengangguk, dia mengerti apa yang di rasakan Yong Hwa, karena saat ini dia juga merasakan hal yang sama, merasakan kesedihan yang mendalam karena harus merelakan laki-laki yang sangat di cintainya itu. Tapi takdir memang tidak menyatukan mereka karena cepat atau lambat dia memang harus melepaskan Yong Hwa untuk selamanya. Seo Hyun mencoba tegar dengan kenyataan yang dia hadapi saat ini, dia tidak mau terlihat menangis di depan Yong Hwa, dia tidak ingin menjadi beban untuk Yong Hwa lagi, tidak..dia tidak boleh menjadi beban Yong Hwa lagi.

“baiklah oppa, aaah aku lapar. Bagaimana kalau kita makan dulu oppa” ujar seo Hyun mengalihkan pembicaraan

Yong Hwa tersenyum dan mengangguk “kajja, hari ini aku ingin bersamamu seharian ok”
Yong Hwa membawa Seo Hyun kafe langganan mereka, menyantap makanan kesukaan mereka dan mengajak Seo Hyun keliling kota Seoul seharian. Tanpa mereka sadari hari sudah mulai gelap, Yong Hwa memutuskan mengantar Seo Hyun pulang walaupun dia masih ingin lebih lama bersama Seo Hyun. Begitu sampai di depan rumah Seo Hyun, Yong Hwa membukakan pintu mobil untuk Seo Hyun.

“gumawo oppa”

“hhhmmm, aku sebenarnya masih ingin lebih lama bersamamu Seo-ah” ucap Yong Hwa sedih

“aku tahu, tapi oppa harus pulang karena ahjuma dan ahjusi pasti sudah menunggu. Oppa tidak lupa kan hari ini harus pergi bersama mereka” Seo Hyun mengingatkan

“araso, aku ingat baiklah kamu masuklah aku akan pulang”

“oppa pulanglah dulu, setelah oppa pulang baru aku masuk” ujar Seo Hyun

“ani..kamu masuklah dulu, aku tidak mau terjadi sesuatu padamu, masuklah”

“hhmm..baiklah annyeong oppa” pamit Seo Hyun. Begitu Seo Hyun masuk Yong Hwa segera melanjukan mobil pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah terlihat tuan Jung sudah menunggu Yong Hwa di depan teras rumah mereka.

“kemana saja kamu anak nakal? Appa dan eomma sudah menunggumu dari tadi, dan kenapa kamu tidak mengangkat telpon aaa??” Tanya tuan Jung emosi saat Yong Hwa datang

“mianhae appa, aku tidak tahu appa menelponku” ucap Yong Hwa

“sudahlah sekarang ganti bajumu, kita sudah terlambat” perintah tuan Jung dan beranjak meninggalkan Yong Hwa

“chagi..jangan terlalu keras padanya, dia hanya masih kaget karena perjodohan ini” ujar
nyonya Jung
“tapi anak itu perlu di perlakukan seperti itu sekali-kali.. Aah sudahlah aku ke mobil dulu” ujar tuan Jung
__oOo__

Yong berjalan gontai ke kamarnya, kembali dia teringat apa yang akan dihadapinya saat ini. Pikirannya berkecamuk memikirkan perjodohan yang sangat dia benci. Apa aku sedang bermimpi? Jika iya tolong bangunkan aku dari mimpi buruk ini. Aahh tidak ini nyata, kamu harus sadar Yong Hwa ini bukan mimpi, ini adalah takdir yang harus kamu jalani, kamu tidak bisa menghindar lagi, tidak..kamu tidak bisa menghindari semua ini. Tapi bagaimana aku bisa tanpa Seo Hyun? Bagaimana mungkin aku harus menikah dan hidup bersama wanita yang tidak kucintai? Apa yang harus aku lakukan? Apa?

Selasa, 16 Juli 2013

Saranghae Songsaengnim ( Part 3 End)




Author            : Aiko
Type                : Sequel
Genre              : Romance
Rating             : PG 17
Length            : 2 or 3 Shoot
Main Cast       : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye (Yongshin Couple)
OC                  :
Kim Sang Bum, Kim So Eun, Park Min Young, Seo Hyun
OC Spesial      : Lee Donghae Super Junior
Disclaimer      : Cerita ini hanya fiktif belaka. Sementara nama-nama yang digunakan hanya meminjam saja untuk keperluan cerita tidak ada maksud menjelekkan siapapun..just for fun chingu ^_^. Mohon kritik dan sarannya ya readers dan maaf kalau banyak typo.
Note                : FF ne di post juga di fb www.facebook.com/faqih.icueth
No Bash Readers
Happy Reading all..

Author Pov
Tanpa mereka sadari seorang gadis tengah memperhatikan mereka, melihat itu semua dengan ekspresi yang tak dapat dibaca.

“awas kau Park Shin Hye, kamu akan tahu akibatnya sudah berani melawanku”

Saranghae Songsaengnim Part 3

Praaaaaanngg!!! Terdengar bunyi benda terlempar dari kamar gadis itu

“aaaahhhh awas kau Park Shin Hye” ucapnya sambil melempari barang apa saja yang dilihat secara brutal



Flasback

“mianhe Seo-ah”

“tapi Yong, aku mencintaimu, kenapa kamu tiba-tiba seperti ini?” tanyanya

“dari awal kamu tahu kan kalau aku tidak mencintaimu, aku berusaha untuk belajar mencintaimu selama ini tapi sifatmu yang terlalu egois dan over protectif membuatku tidak bisa mencintaimu sampai sekarang. Mianhe Seo-ah”

“tapi Yong aku tidak bisa tanpamu, aku sangat mencintaimu, kamu tahu kan itu” ucapnya sambil memelas

“aku sudah memikirkan semua ini, aku tahu mungkin ini terdengar egois dan malah menyakitimu tapi kalau kita terus seperti ini kita tidak akan pernah bisa bahagia. Mari kita belajar menjadi teman sama seperti dulu, aku tahu kamu akan bisa melupakanku dan menemukan pria yang tepat untukmu Seo-ah. Jadi mari kita akhiri ini dan memulai hubungan kita yang baru” ujar Yong Hwa

“andeeewww..aku tidak mau putus denganmu” ucapnya emosi

“Seo-ah..aku tahu ini awalnya akan sulit tapi tidak akan ada yang sulit kalau sudah di lakukan” ucap Yong Hwa sambil memegang pundak Seo Hyun. Seo Hyun menggelengkan kepalanya tidak menerima Yong Hwa memutuskannya begitu saja.

“ini karena adik Min Young kan? Park Shin Hye, iya kan?”

“mwo?”

“aku tahu Yong, kamu berubah setelah mengajar dongsaeng Min Young itu, kamu mulai tidak perhatian padaku, kamu mulai tidak memperdulikanku lagi, iya kan?” teriak Seo Hyun histeris

“ini tidak ada hubungannya dengan Shin Hye, aku sudah memikirkan ini semua sejak lama jadi ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Shin Hye” ujar yong Hwa

“bohong, kamu berbohong kan padaku? katakan kamu mencintaiku, katakan Yong” Yong Hwa menggelengkan kepalanya

“mianhe.. aku tidak bisa terus menerus membohongi perasaanku. Aku sudah berusaha belajar mencintaimu tapi sampai sekarang aku tidak bisa, mianhe..jeongmal mianheyo” ucap Yong hwa sambil beranjak pergi

“andeeeww Yong Hwa aku mencintaimu dan aku akan membuatmu mencintaiku” teriak Seo Hyun sambil menangis
Flashback End

“kalau aku tidak bisa mendapatkan Yong Hwa maka kamu pun tidak, tidak seorang pun bisa mendapatkannya”

“Park Shin Hye, kamu akan menyesal telah membuat Yong Hwa meninggalkanku” ujar Seo Hyun dengan senyum liciknya

Kediaman Keluarga Park

“caaahh sudah sampai” Yong Hwa menghentikan motornya tepat di depan rumah Shin Hye. Shin Hye turun dari motor Yong Hwa

“oppa tidak masuk dulu?” Tanya Shin Hye

“hhmm lain kali saja, ini sudah malam kamu juga harus istirahat” ujar Yong Hwa, Shin Hye menganggukkan kepalanya

“gumawo oppa, hari ini aku sangat senang, gumawo..jeongmal gumawoyo” ucap Shin Hye.

“syukurlah kalau kamu senang, hhmm..masuklah ini sudah malam” ucap Yong Hwa sambil mengusap kepala Shin Hye pelan

“aku ingin melihat oppa pergi dulu baru aku masuk” kata Shin Hye

“masuk saja sekarang, ini sangat berbahaya” Shin Hye tertawa mendengarnya

“apa yang begitu berbahaya? Aku hanya perlu membuka pintu dan masuk” ucap Shin Hye tersenyum

“kau mungkin terjatuh dan tersandung. Pokoknya cepat masuk ke dalam” ucap Yong Hwa

“aku tahu, aku akan masuk dulu, annyeong oppa” ujar Shin Hye sambil berbalik hendak masuk ke rumahnya

“Park Shin Hye” panggil Yong Hwa. Shin Hye membalikkan badannya kembali mendengar Yong Hwa memanggilnya

“ne?” ujar Shin Hye. Yong Hwa mendekat kearah Shin Hye dan mencium kening Shin Hye singkat. Shin Hye tertegun dengan perlakuan Yong Hwa yang tiba-tiba

“selamat malam” kata Yong Hwa sambil tersenyum

“k..kau..selamat malam juga” ujar Shin Hye sambil masuk ke dalam rumahnya dengan cepat karena malu. Yong Hwa tersenyum melihatnya dan berbalik pulang

Shin Hye masuk ke rumahnya sambil tersenyum mengingat apa yang Yong Hwa lakukan padanya. Di tempat lain Yong Hwa yang telah sampai rumahnya juga melakukan hal yang sama dengan Shin Hye, tersenyum mengingat apa yang dia lakukan pada Shin Hye.

“darimana kau kenapa pulang larut malam begini?” ujar Min Young yang mengagetkan Shin hye

“ah ii..itu..” ucap Shin Hye terbata-bata. Min Young tersenyum melihat dongsaengnya

“eonni melihat apa yang terjadi di depan rumah” ujar Min Young sambil mengedipkan matanya

“mwo? Apa maksud eonni? tidak ada yang terjadi kok tadi” ujar Shin Hye membela diri

“jinjja? Sayang sekali padahal hasil fotonya bagus lo” ucap Min Young sambil mengeluarkan Handphone-nya dan berlari ke kamar Shin Hye sambil tertawa

“yya eonni..apa yang kau lakukan aaa? cepat berikan foto itu” ujar Shin Hye sambil berlari mengejar Min Young sampai ke kamarnya dan mengambil Handphone Min Young dan duduk di pinggir ranjang

“Hye-ah, apa kau benar-benar menyukai Yong Hwa?” Tanya Min Yaoung

“mwo? Kenapa eoni bertanya seperti itu” ujar Shin Hye malu

“eonni hanya ingin tahu bagaimana perasaanmu pada Yong Hwa karena eonni lihat Yong Hwa menyukaimu” ujar Min Young, Shin Hye tersenyum mendengarnya tapi kemudian menekuk wajahnya sedih

“kenapa kau menekuk wajahmu seperti itu..??”

“eonni..mengenai Yong Hwa oppa sepertinya aku juga menyukainya hanya saja aku tahu ini salah”

“maksudmu?” ucap Min Young bingung

“eonni tahu kan kalau Yong hwa oppa sudah mempunyai yeojachingu dan aku pikir tidak akan bisa menjalin hubungan dengannya karena dia sudah mempunyai yeojachingu” ujar Shin Hye, Min Young tersenyum dan mengusap kepala Shin Hye lembut

“aku yakin Yong Hwa tahu apa yang dia lakukan, percaya saja padanya. Tidurlah ini sudah malam bukankah besok kamu harus ke kampus mengurus pendaftaran ulangmu” ujar Min Young misterius

“ne, eonni gumawo” Min Young tersenyum dan beranjak pergi
Author Pov End

Shin Hye Pov
Keesokan harinya
Seoul University

“aaaaahhhhh antrian tadi membuatku lapar” Ujar So Eun menyantap makanan yang di pesannya

“iya untung kita sudah selesai, setelah ini kita keliling-keliling kampus dulu ya” ujar Kim Bum.

“sedang mencari siapa sih?” tanya So Eun yang melihatku menengok kesana-kemari

“ah itu aku sedang mencari Yong Hwa oppa tapi aku tidak melihatnya dari tadi” ujarku

“mungkin dia masih ada kegiatan, kenapa tidak kamu hubungi saja kalau memang merindukkannya” ujar Kim Bum tersenyum geli

“yyaa!! Bukan begitu” ujarku malu

“sudah hubungi saja dia” ujar So Eun menambahkan. Aku mengangguk dan mengambil handphone untuk menghubungi Yong Hwa, tapi ternyata ada pesan masuk dari nomor yang tidak ku kenal

“ada yang ingin ku tunjukkan padamu, datanglah belakang gedung teater, aku menunggumu”

“wae? Kenapa kamu tersenyum seperti itu? Apa itu pesan dari Yong Hwa oppa?” Tanya So Eun yang melihatku tersenyum

“aku pergi dulu iya nanti kita bertemu lagi” ujarku berlalu tanpa menjawab pertanyaan So Eun

“dasar aneh” ucap Kim Bum

Aku segera mencari Yong Hwa di belakang gedung teater seperti yang di katakannya, iya walaupun nomornya bukan nomor Yong Hwa tapi siapa lagi yang akan menghubungiku kalau bukan dia. Aku mengedarkan pandangku kesemua arah dan tertegun melihat pemandangan di depanku. Yong Hwa..iya Yong Hwa oppa tengah berciuman dengan yeojachingunya dan dia hanya diam saja tidak menolak. Aku merasakan sesak di dadaku, tanpa terasa cairan bening itu keluar dari mataku. Kenapa seperti ini oppa? kenapa memberiku harapan sedangkan kau masih bersamanya?. Aku berlari menjauh dengan air mata yang semakin deras mengalir. Apa yang harus aku lakukan, kenapa rasanya sakit sekali.
Shin Hye Pov End

Author pov

“apa yang kau lakukan?” ujar Yong Hwa sambil mendorong badan Seo Hyun

“aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan dari dulu” ujar Seo Hyun tanpa rasa bersalah

“kamu gila” ujar Yong Hwa sambil beranjak pergi

“kamu yang membuatku gila seperti ini Yong, kamu yang membuatku seperti ini. Sekarang gadis itu juga pasti akan menderita sama sepertiku” ucap Seo Hyun dengan senyum liciknya

“ternyata kamu telah banyak berubah Seo” ujar sebuah suara yang tiba-tiba mengagetkan Seo Hyun

“oo..oppa” ujar Seo Hyun kaget, laki-laki itu tersenyum pada Seo Hyun

“aku mencarimu kemana-mana dan ternyata kamu ada disini”

“untuk apa oppa mencariku lagi? Belum puas apa yang sudah oppa lakukan padaku selama ini?” ujar Seo Hyun emosi

“aku kesini untuk menjelaskan semuanya dan memperbaiki hubugan kita, apa yang kamu lihat..” ucap laki-laki itu terpotong

“mwo? setelah sekian lama oppa baru menjelaskannya sekarang, jangan mimpi oppa” ujar Seo Hyun sambil beranjak pergi tapi laki-laki itu segera mencegah kepergian Seo Hyun

“aku tidak akan menyerah karena aku mencintaimu Seo” ujar laki-laki itu sedih


Flashback
1 years ago

“Donghae oppa, apa yang kau lakukan dengannya?” Tanya Seo Hyun yang melihat namjachingunya tengah berciuman dengan wanita lain

“aaa ani..ini bukan seperti yang kamu pikirkan Seo. Oppa bisa menjelaskannya” ucap Donghae kaget melihat Seo Hyun

“sudah cukup, tidak ada yang perlu di jelaskan lagi oppa. Kita batalkan pertunangan kita, aku membencimu” ujar Seo Hyun menangis dan berlari meninggalkan Donghae
Flasback End
##################

Sementara itu Shin Hye berjalan dengan lesu ke rumahnya. Ia masih memikirkan apa yang sudah dilihatnya tadi. Yong Hwa laki-laki yang ‘mungkin dicintainya’ tengah berciuman dengan gadis lain

Shin Hye Pov

Nappeun! Semudah itukah kau mencium orang lain eoh? Baru saja kemarin kau menciumku dan sekarang aku melihatmu mencium orang lain, aku membencimu Yong Hwa oppa.

“Shin Hye-ya, gwenchana?” Tanya eonni dari balik pintu, aku tidak menjawab. Iya untuk saat ini aku ingin sendiri

“chagi, kenapa tidak menjawab? Boleh eonni masuk” aku beranjak dari tempat tidur dan membukakan pintu

“ada apa eonni?”

“eonni hanya khawatir padamu, eonni mencarimu di kampus tapi kata So Eun dan Kim Bum kamu sudah pergi, apa terjadi sesuatu? Kenapa matamu bengkak? Apa kamu menangis?” tanyanya khawatir

“ani eonni, aku hanya kurang enak badan saja makanya pulang duluan, aku baik-baik saja eonni”

“jinja? Kalau ada apa-apa ceritakan padaku. Sekarang tidurlah sudah malam”

“ne eonni, gumawo” ucapku
##################

“mau apa lagi oppa mencariku?” kata Seo Hyun begitu melihat Donghae berdiri di depan rumahnya

“aku sudah bilang kan aku ingin memperbaiki hubungan kita?” ujar Donghae

“memperbaiki hubungan? Hubungan apa yang perlu diperbaiki? Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi sejak lama” ucap Seo Hyun sambil beranjak pergi

“kenapa? Kenapa kau berubah? Apa karena laki-laki yang bernama Yong Hwa itu?” ujar Donghae yang membuat Seo Hyun berhenti

“kenapa? Kau kaget aku tahu tentang dia? Aku sudah lama mencari keberadaanmu dan tahu seperti apa kehidupanmu. Tapi asal kamu tahu dia tidak mencintaimu Seo-ah, dia mencintai gadis lain” ujar donghae menjelaskan

“aku tahu dan aku tidak akan membiarkan gadis itu merebutnya dariku” ujar Seo sambil berlalu pergi

“aku tidak akan menyerah, akan membuatmu kembali menjadi Seo Hyun yang dulu aku kenal” ujar Donghae
##################

“Shin Hye-ya” Shin Hye menoleh mendengar seseorang memanggil namanya

“kemana saja kamu kemarin? Aku dan eonni-mu mencarimu kemana-mana. Apa kamu sakit? Kenapa terlihat tidak bersemngat seperti itu” Tanya Yong Hwa

“aku baik-bak saja oppa”

“hhmm baiklah, kalau ada apa-apa beritahu padaku ne. Oya nanti kamu ada kegiatan? Oppa ingin mengajakmu keliling kampus untuk melihat-lihat agar kamu tahu seperti apa kampus kita ini. Untuk hal itu oppa bersedia menjadi tour gaetmu, bagaimana?”

“tidak perlu oppa. Aku juga sudah tahu tempat-tempat di kampus ini terutama ‘gedung teater’ itu, jadi oppa tidak perlu menemaniku. Baiklah aku pergi dulu” ucap Shin Hye sambil beranjak pergi

“yya!! Park Shin Hye apa maksudmu?” Tanya Yong Hwa menahan tangan Shin Hye

“sudahlah oppa hari ini aku tidak ingin di ganggu, jadi aku mohon lepaskan tangan oppa dariku” ujar Shin Hye melepaskan tangan Yong Hwa dan berlalu pergi

“ada apa denganmu Hye-ah, apa aku berbuat salah? Kenapa kamu seperti ini?” batin Yong Hwa sambil memandang punggung Shin Hye yang semakin menjauh

“dia memang tidak cocok denganmu Yong, seperti anak kecil. Tiba-tiba bersikap seperti itu padamu, benar-benar seperti anak kecil” ujar Seo Hyun yang sudah ada di belakang Yong Hwa

“apa maksudmu?” Tanya Yong Hwa

“aku hanya mengingatkanmu seperti apa gadis itu, dia hanya gadis kecil yang baru mengenal cinta. Mungkin dia juga tidak tahu seperti apa perasaannya padamu” ujar Seo Hyun sinis

“ternyata oppa memang masih bersamanya” ucap Shin Hye yang melihat mereka dengan mata berkaca-kaca
#########

“Yong..Yong Hwa..Yya!!! Jung Yong Hwa” teriak Min Young menyadarkan Yong Hwa dari lamunannya

“eoh!! Ah ne, wae Min Young”

“kamu kenapa sih jadi tidak fokus begitu? Aku memanggilmu dari tadi tapi kamu hanya bengong saja” kata Min Young kesal

“mian, mianhe aku sedang banyak pikiran”

“Kamu memikirkan apa sih? Jangan bilang kamu memikirkan dongsaengku” ucap Min Young

“dia tiba-tiba berubah padaku sejak kemarin. Tadi aku mengajaknya jalan-jalan dia bahkan menolaknya, dia terlihat sedih dan tidak bersemangat seperti biasanya. Apa kamu tahu dia kenapa? Tanya Yong Hwa

“aku malah ingin menanyakan hal itu padamu, dia seperti itu sejak pulang dari kampus. Aku pikir kamu tahu apa yang terjadi padanya” kata Min Young. Yong Hwa menggelengkan kepalanya

“baiklah aku akan menanyakannya nanti mengenai ini, tapi aku berharap ini tidak ada hubungannya dengan Seo Hyun”

“Seo Hyun? Kamu kan tahu aku tidak ada hubungan lagi dengannya, tapi tunggu..” ucap Yong Hwa terputus

“wae?”

“tadi Shin hye mengungkit tentang gedung teater, apa kamu membawanya ke gedung teater kemarin?” Tanya Yong Hwa

“aku bahkan tidak bertemu dengannya kemarin karena dia pulang duluan” ucap Min Young

“jangan-jangan dia melihat Seo menciumku”

“mwo? Menciummu” ujar Min Young kaget

“ne, kemarin Seo memintaku bertemu denganku katanya ada yang ingin dibicarakannya. Tapi saat sedang duduk berdua dia malah menciumku, apa mungkin Shin Hye melihat itu” jelas Yong Hwa

“bisa jadi karena kemarin aku menemukan dia seperti habis menangis. Baiklah serahkan padaku, aku akan menjelaskan semua padanya” ucap Min Young

“tidak perlu, biar aku jelaskan sendiri padanya” ujar Yong Hwa
##################

Keesokan harinya

“Shin Hye, Park Shin Hye” panggil Yong Hwa

“wae oppa? Aku sudah bilang kan aku tidak mau di ganggu lagi” ucap Shin Hye

“kenapa kamu tidak mengangkat telponmu semalam, aku terus-terusan menelponmu” Tanya Yong Hwa

“aku sudah tidur, lagi pula aku tidak harus mengangkat telpon oppa kan” Shin hye berlalu pergi

“Hye-ah kenapa kamu jadi seperti ini, kenapa kamu menghindar dariku? Apa aku punya salah? Katakan padaku” Tanya Yong Hwa

“sudahlah, oppa tidak perlu perduli padaku lagi. Urus saja yeojachingumu itu dan jangan dekati aku lagi” ucap Shin Hye

“apa maksudmu? Apa kamu melihat kejadian kemarin?” Tanya Yong Hwa

“iya aku melihat oppa dan dia berciuman, aku melihat semuanya oppa” ucap Shin Hye dengan mata berkaca-kaca

“aku bisa jelaskan semuanya, apa yang..”

“oppa tidak perlu menjelaskan apa pun. Urus saja yeojachingu oppa itu, lagi pula  kita memang tidak ada hubungan apa pun. Jangan dekati aku lagi sebelum aku semakin mencintaimu oppa” ucap Shin Hye berlalu pergi. Seo Hyun yang melihat mereka hanya tersenyum sinis

“kamu lihat? Ini akibat perbuatanmu Seo Hyun” ucap Donghae

“lihatlah mereka, lihatlah gadis itu. Apa kamu tidak kasihan padanya?” Donghae menambahkan

“bukan urusanku” ucap Seo Hyun sinis

“setidaknya mengertilah apa yang gadis itu rasakan. Tolong jangan buat orang lain sakit hanya karena dendammu padaku, cukup kamu membalas padaku saja, aku akan menerima semua perlakuanmu karena aku mencintaimu dan aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi. Percayalah padaku” ujar Donghae memeluk Seo Hyun

“lepaskan aku oppa, aku bilang lepaskan aku” teriak Seo Hyun menahan air matanya

“aku tidak akan melepaskanmu dan membiarkan kamu pergi lagi, tidak akan pernah lagi” ujar donghae

“aku membencimu oppa, aku membencimu” ujar Seo Hyun menangis

Kediaman keluarga Park

“Hye-ah, boleh eonni masuk?” ujar Min Young dari balik pintu

“masuklah eonni, ada apa?”

“Apa kamu baik-baik saja? Ceritakan pada eonni apa yang terjadi”

“eonni..aaa aku..” ucap Shin Hye terbata-bata. Min Young menarik Shin Hye ke dalam pelukannya

“menangislah chagi jika memang itu bisa membuatmu lebih tenang” Shin Hye menangis dalam pelukan Min Young

“eonni, aku..aku melihat Yong Hwa oppa berciuman dengan yeojachingunya, Seo Hyun. Apa aku salah karena mencintai Yong Hwa oppa yang sudah mempunyai yeojachingu? Aku membenci diriku sendiri karena mencintai namjachingu orang lain eonni, aku benci diriku” ujar Shin Hye menangis semakin keras.

“terkadang apa yang kamu lihat tidak seperti apa yang kamu pikirkan chagi. Cobalah untuk mendengarkan penjelasannya terlebih dulu agar tidak ada salah paham diantara kalian” ujar Min Young

“tapi eonni”

“percayalah pada hatimu, percayalah pada apa yang kamu rasakan. Jangan biarkan cintamu berlalu sebelum kamu memperjuangkannya” ujar Min Young melepaskan pelukkannya dan menghapus air mata Shin Hye

“istirahatlah dan lakukan apa yang hatimu katakan, eonni akan selalu ada untukmu” ucap Min Young. Shin Hye menganggukkan kepalanya dan berbaring tidur
##################

Keesokan Harinya

“jelaskanlah semuanya, aku yakin gadis itu akan mengerti” ujar Donghae

“tapi oppa tidak akan meninggalkanku kan?”

“aku akan disini menemanimu” kata Donghae. Seo Hyun mengangguk dan berjalan menghampiri Shin Hye yang tengah duduk di taman

“Shin Hye, boleh aku duduk disini?” Tanya Seo Hyun dan duduk di sebelah Shin Hye

“mianhe. Jeongmal mianheyo Shin Hye” ujar Seo Hyun

“kenapa eonni meminta maaf? Eonni tidak salah apa-apa”

“aku salah Shin Hye, aku salah karena memisahkanmu dengan Yong Hwa. Apa yang kamu lihat kemarin tidak seperti apa yang kamu pikirkan. Aku hanya tidak ingin Yong Hwa meninggalkanku. Aku tahu Yong Hwa tidak mencintaiku, tapi karena keegoisanku aku memaksakan perasaan Yong Hwa padaku. Selama ini Yong Hwa selalu bersikap baik padaku, dia selalu ada untukku tidak peduli betapa menyebalkannya aku tapi dia tidak pernah meninggalkanku, tapi sejak bertemu denganmu dia berubah. Aku tidak pernah melihatnya sebahagia itu sebelumnya bahkan saat bersamaku. Mianhe Shin Hye”

“eonni..”

“aku tahu kamu mungkin tidak akan memaafkanku tapi setidaknya maafkanlah Yong Hwa karena dia tidak bersalah dalam hal ini. Yong Hwa laki-laki yang baik, dia mencintaimu dan dia tidak akan menyakitimu percayalah padanya” tambah Seo Hyun

“Shin Hye gwencana?” Tanya Yong Hwa berlari kearah Shin Hye dan memperhatikan tubuh Shin Hye dari ujung kaki sampai kepala dengan wajah khawatir

“oppa, wae?”

“tadi Seo menelponku mengatakan kamu..” ucapan Yong Hwa terputus ketika melihat Seo Hyun yang tersenyum melihat mereka

“Seo, kenapa kamu bisa bersama Shin Hye?”

“hanya ingin menjelaskan sedikit kesalahpahaman saja, iya kan Shin Hye? Baiklah sepertinya kalian perlu berbicara, aku pergi dulu. Oya Mianhe Yong Hwa, aku harap kita bisa berteman lagi seperti yang kamu katakan” Seo Hyun membungkuk dan pergi
######

“aku bangga padamu Seo, kamu berani mengakui kesalahanmu dan meminta maaf. Saranghae Seo Joo Hyun” ucap Donghae mencium tangan Seo Hyun

“nado Donghae oppa” ujar Seo Hyun

“kajja kita pergi, kita harus mencari cincin dan ke butik untuk persiapan pernikahan kita” ujar Donghae, Seo Hyun mengangguk
Author Pov End
##################

Yong Hwa Pov

Aku berlari setelah menerima pesan dari Seo Hyun yang mengatakan Shin Hye dalam bahaya. Entah apa yang aku rasakan saat membaca pesan itu selain segera bertemu Shin Hye dan memastikan dia baik-baik saja. Apa yang akan Seo Hyun lalukan padanya? Apakah dia baik-baik saja? Aku melihatnya sedang berbicara dengan seseorang di taman, aku segera menghampirinya

“Shin Hye gwencana?” Tanyaku berlari kearah Shin Hye dan memperhatikan tubuhnya dari ujung kaki sampai kepala dengan wajah khawatir

“oppa, wae?”

“tadi Seo menelponku mengatakan kamu..” ucapanku terputus ketika melihat Seo Hyun yang tersenyum melihat kami

“Seo, kenapa kamu bisa bersama Shin Hye?”

“hanya ingin menjelaskan sedikit kesalahpahaman saja, iya kan Shin Hye? Baiklah sepertinya kalian perlu berbicara, aku pergi dulu. Oya Mianhe Yong Hwa, aku harap kita bisa berteman lagi seperti yang kamu katakan” Seo Hyun membungkuk dan pergi

Apa maksudnya berkata seperti itu? Apa dia mengatakan sesuatu pada Shin Hye? Tapi apa yang dia katakan?

“aku..” ucapku dan Shin Hye bersamaan

“kamu duluan, lady’s first” ucapku tersenyum

“hhmm..mengenai yang kemarin mianhe oppa. Aku salah paham padamu, Seo Hyun eonni sudah menjelaskannya padaku, aku minta maaf” ucapnya menundukkan kepala

“gwencana, aku mengerti. Aku juga minta maaf karena tidak menjelaskan semuanya dari awal, hubunganku dengan Seo Hyun dan juga perasaanku padamu”

“mwo? Maksud oppa apa?” tanyanya terkejut mendengar ucapanku

“saranghae Park Shin Hye, neomu saranghaeyo” ucapku. Kulihat dia terkejut mendengar pengakuanku, mungkin ini terlalu cepat menurutnya tapi buatku ini adalah langkah tepat yang akan diambil laki-laki manapun yang sudah mengenalnya. Iya laki-laki mana yang tidak akan berusaha mendapatkan gadis seperti dia, gadis yang bisa meluluhkan hati siapa pun yang mengenalnya. Dan kali ini aku tidak akan pernah membiarkannya pergi dariku, tidak akan pernah lagi.

“nado oppa, nado saranghaeyo” ucapnya tersenyum

Apa? Dia bilang dia juga mencintaiku? Apa aku tidak salah dengar? Ini bukan mimpikan? Jika ini mimpi biarkan saja seperti ini dan jangan pernah membangunkanku karena aku ingin bersamanya lebih lama lagi.

“oppa gwencana?” tanyanya mengagetkanku

“ah ne gwencana, apa aku tidak salah dengar? Kamu bilang kamu juga mencintaiku” ucapku, dia menganggukan kepalanya

“yaaaaaaaaaaa!!! Park Shin Hye juga mencintaiku” ucapku berteriak kencang yang membuat orang-orang yang lewat memandang kami heran. Mungkin mereka menganggapku gila, aku tidak perduli, karena buatku yang penting sekarang adalah Park Shin Hye. Park Shin Hye-ku, gadis yang sekarang berada di sebelahku dan mengatakan kalau dia juga mencintaiku. Apa lagi yang bisa aku lakukan selain berteriak senang dah memeluknya. Aku mencintaimu Park Shin Hye dan aku akan melakukan apapun untuk membahagiakanmu. Aku memeluknya erat seolah-olah dia tidak boleh pergi lagi.
Yong Hwa Pov End


Shin Hye Pov

“saranghae Park Shin Hye, neomu saranghaeyo” ucapnya yang membuatku terkejut. Iya aku memang mencintainya tapi pengakuannya membuatku begitu terkejut. Bagaimana tidak selama ini aku pikir apa yang aku rasakan hanya bertepuk sebelah tangan tapi ternyata tidak. Aku sangat senang mendengar dia mengatakan kalau dia mencintaiku, ingin rasanya berteriak dan mengatakan betapa senangnya aku mendengar pengakuannya padaku.

 “nado oppa, nado saranghaeyo” ucapku tersenyum, kulihat dia diam, apa dia menyesal dengan apa yang dia ucapkan? Kenapa dia hanya diam saja mendengar ucapanku

“oppa gwencana?” tanyaku

“ah ne gwencana, apa aku tidak salah dengar? Kamu bilang kamu juga mencintaiku” ucapnya, aku menganggukan kepala

“yaaaaaaaaaaa!!! Park Shin Hye juga mencintaiku” ucapnya berteriak kencang yang membuat orang-orang yang lewat memandang kami heran. Aku tersenyum melihatnya yang begitu bahagia. Aku tidak menyangka dia mencintaiku juga. Aigoo dia memelukku, ini pertama kalinya dia memelukku sangat erat sampai membuatku sesak.

“yya!! oppa kau membuatku sesak, oppa mau membuatku mati eoh” kataku cemberut

“mianhe chagi, aku tidak sengaja” ucapnya merasa bersalah. Aku mendekatkan wajahku dan menciumnya singkat

“yya! kenapa seperti itu? Kenapa kamu melakukannya?” ucapnya kaget
“mianhe oppa, aku tidak tahu kalau oppa tidak menyukainya” ujarku merasa bersalah, dia tersenyum dan memegang daguku, menatapku dengan tatapannya yang meneduhkan hati

“seharusnya bukan kamu yang melakukannya tapi aku” ujarnya mencium bibirku
Iya dia menciumku, dia mencium bibirku. Memang bukan yang pertama tapi ini adalah yang pertama setelah kami jadian, dan aku menikmati perlakuannya padaku, menikmati apa yang dia lakukan padaku.

“saranghae Park Shin Hye” ujarnya melepas ciuman kami

“nado saranghae Songsaengnim”
Shin Hye Pov End

End