Senin, 08 Juli 2013

Happy Birthday My Husband



Author            : Aiko
Type                : Oneshoot
Genre              : Romance
Rating             : PG 17
Length            : Oneshot
Main Cast       : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye
OC                  : Jung Il Woo, Lee Jong Hyun
Disclaimer      : Ini ff pertamaku terinspirasi dari yongshin couple, tadinya mau di publish saat ultah Yong Hwa tapi bingung mau publish dimana sampai author choi yuki memberi jalan. Argatou chinggu ^_^
Cerita ini hanya fiktif belaka tidak banyak menggunakan bahasa korea karena author kurang begitu bisa dari pada salah lebih baik menggunakan bahasa Indonesia..hee
mohon kritik dan sarannya ya readers dan maaf kalau salah-salah kata.
Note : FF ne di post juga di www.facebook.com/faqih.icueth
n di post juga di http://choiyuki.wordpress.com
Happy Reading all..
####

Shin Hye Pov
Aku menatapi wajah namja di sampingku, namja yang kini telah resmi menjadi suami sejak enam bulan lalu..yaa dia adalah Jung Yong Hwa, laki-laki yang selama ini aku cinta. Aaahhh rasanya seperti mimpi bisa terbangun setiap hari dengan memandangi wajahnya. Wajah yang sellau kurindukan, wajah yang selalu memberikan ketentraman dan kenyaman saat memandangnya. Pria karismatik ini sekarang sudah resmi menjadi suamiku dan aku benar-benar bersykur pada Tuhan karena telah memberikanku seseorang seperti dia untuk menjadi pendamping hidupku. Tanpa sadar jari tanganku menelusuri setiap lekuk wajahnya..yaa mengagumi karya Tuhan yang begitu sempurna ini buatku memang tidak pernah membosankan

“hhhhmmm..msh belum puas mengagumi ketampananku” tiba-tiba suaranya mengagetkanku, ya Tuhan..aku tertangkap basah mengaguminya, bisa kurasakan saat ini wajahku pun memerah.

“aaani..tadi aku hanya ingin membangunkanmu tapi sepertinya kau sudah bangun dari tadi”

 “Jinjja…!!seperti itukah caramu membangunkan orang yang sedang tidur..??katanya

“aiiisshhh kau selalu saja membuatku malu yong-ah” ucapku sambil beranjak dari tempat tidur, tapi tangannya dengan cepat menarik kembali badanku sehingga terjatuh ke dalam pelukannya.

“Kenapa buru-buru..??” katanya sambil memelukku erat

“inikan masih pagi, aku masih ingin bersama dengan istriku ini, lagipula aku baru tahu kalau wajahmu sangat jelek saat bangun tidur” lanjutya kembali

“yyaaa!!!kalau aku jelek kenapa kau tidak membiarkanku pergi” kataku sambil memanyunkan bibir

“itu karena kamu belum memberikanku morning kiss istriku”

“mmwoo!!morning kiss katamu” Yong Hwa mengganggukan kepalanya dengan yakin

“peraturan dari mana itu..??shireoo!!”

“itu peraturan dariku, suamimu. Aku kan selalu bilang setiap bangun tidur kamu harus memberikanku morning kiss” katanya

“lalu kalau aku tidak mau..??”

“aku tidak akan melepaskanmu dan akan tetap membiarkanmu di pelukanku”

“Yyaa!!Yong-ah..aku harus mandi dan membantu eoma di dapur, aku tidak enak kalau tidak membantu nanti mereka berpikir yang tidak-tidak” kataku

“biarkan saja..kurasa mereka mengerti apa yang biasanya dilakukan oleh pengantin baru seperti kita..apalagi semalam kau begitu hebat Hye-ah” ucapnya sambil mengedipkan matanya dengan nakal yang spontan membuat wajahku memerah.

“yyaa..jangan membahas itu lagi aku malu tau..” teriakku di telinganya, dia tertawa sambil menutup telinganya

“hahahahha..kau sangat lucu saat malu hye-ah”
Wajahku pun langsung memerah mendengar ucapannya, aku harus menyelamatkan diri sebelum aku mati kehabisan oksigen karena berada di dekatnya lebih lama lagi

“arra..arra..arraso” kataku menambahkan sambil mencium pipinya, dia kaget mendapat perlakuan seperti itu tiba-tiba

“puas..??sekarang lepaskan dan jangan meminta lebih aarra”
Aku langsung berlari ke kamar mandi sebelum dia melakukan hal lain yang bisa membuatku mati muda

“yaa istriku..bagaimana kalau kita mandi bersama” katanya di depan pintu kamar mandi

“yyaa Jung Yong Hwa, kau mau mati haaa??”
Kudengar dia tertawa cekikikan dan aku hanya bisa memegangi pipiku yang semakin memerah karena perlakuannya itu,,Ya Tuhan sepeti inikah resiko menjadi istrinya..?? jangan membuatku mati muda karena setiap perlakuan.
Shin Hye Pov end

Author Pov
Setelah membantu mertuanya menyiapkan sarapan Shin Hye memanggil semua penghuni rumah untuk sarapan bersama.

“Shin Hye-ya semalam aku mendengar suara berisik di kamarmu..??apakah Yong hebat sangat hebat..?? sampai begitu berisik”
Shin Hye yang sedang makan pun tersedak mendengar pertanyaan dari kakak iparnya itu. Yong Hwa buru-buru memberikannya minum dan menepuk-nepuk punggungnya

“Gwancana..??” katanya dengan raut muka kawatir. Shin Hye hanya menganggukkan kepalanya

“yyaa hyung kau berkata apa padanya sampai dia bisa tersedak begitu”

“aani,,aku hanya bertanya apa yang terjadi semalam” ucap Il Wo tanpa rasa bersalah

“aaiish kau itu hyung selalu saja menggoda istriku seperti itu”

“Gwancana Yong-ah Shin-ah eomma dan aboeji ingin secepatnya mendapatkan cucu dari kalian jadi jangan di tunda-tunda lagi, ya kan chagi atau kalu perlu eomma akan membuatkan minuman gingseng merah untukku biar kamu lebih segar” eomma menambahkan yang diikuti oleh anggukan aboeji

“yaaa eomma..”teriak Yong Hwa yang diikuti suara tertawa isi rumah kecuali Shin Hye yang salah tingkah karenanya.
###

Setelah mengantar Yong Hwa yang berangkat kerja sampai depan pintu Shin Hye kembali membantu mertuanya membereskan sisa sarapan mereka.

“Shin Hye hari ini apa kamu ada kegiatan..??eomma ingin mengajakmu ke mall membeli keperluan soalnya persedian makanan di kulkas sudah hampir habis, eomma jga mau mmebeli beberapa barang untuk appa”

“ani eomma..hari ini aku tidak ada kegiatan kok, aku akan menemani eomma hari ne”

“baiklah setelah ini kita berangkat ne”

“ne eomma”
Sesampainya di mall mereka berjalan-jalan dan masuk kebeberapa toko. Mereka masuk ke toko pakaian dan memilih baju untuk musim dingin

“itu bagus Shin Hye..sangat cocok untuk Yong” kata eomma sambil melihat baju hangat yang di pegang Shin Hye

“kamu suka..??eomma belikan y..??”

“ani eomma biar aku yang membelinya sendiri, aku ingin memberikan ini untuk hadiah ulang tahun Yong Hwa 2 minggu lagi kan Yong ulang tahun eomma jadi aku ingin memberikannya hadiah”

“aah eomma lupa sebentar lagi Yong ulang tahun”

“tapi eomma apa Yong akan suka..?? dia kan sudah punya semua hal”

“dia pasti suka chagi..apa pun yang kamu berikan Yong Hwa pasti suka, apa lagi kamu bisa memberikannya anak” kata eomma yang membuat wajah Shin Hye memerah

“baiklah eomma aku bayar ini dulu y” eomma mengangguk
Author Pov End

Shin Hye Pov
Aku memikirkan kata-kata eomma tentang anak. Ya seorang anak pasti akan bisa membuat suasana rumah ini menjadi lebih ramai lagi. Setiap pasangan yang telah menikah pasti selalu ingin mempunyai anak kan..??karena anak adalah anugrah dari Tuhan yang tidak ternilai harga di dunia ini. Aaaahh aku ingi segera mempunyai anak dari Yong Hwa, aku yakin saat aku mempunyai anak nanti mereka akan setampan Yong Hwa dan tentunya secantikku. Rasanya tidak sabar ingin mempunyai anak, tapi aku pernah kecewa karena mengira aku hamil saat itu, aku yang dengan bodohnya mengira hamil padahal aku hanya terkena asam lambung, ya ampun aku malu sekali saat mengingat itu dan sedih melihat ekspresi kecewa dari suamiku. Aku tau dia pasti ingin mempunyai anak tapi maafkan aku Yong karena belum bisa memberikanmu seorang anak.
Shin Hye Pov end

Yong Hwa Pov
Aku melihat istriku sedang duduk di pinggir empat tidur kami sambil memegangi perutnya, apa yang dia pikirkan..??kenapa tiba-tiba dia menangis..??bahkan dia pun tidak sadar kehadiranku yang sudah duduk di sampingnya

“gwancana..??kenapa menangis..??apa aku berbuat salah padamu..??” kataku sambil menghapus air mata yang mengalir di pipinya. Dia melihatku dengan tatapan sedihnya dan tiba-tiba memelukku

“mianhe..mianhe Yong”

“kenapa meminta maaf..?kamu tidak salah apa-apa Hye-ah”

“ani..aku salah..aku salah..aku salah padamu, mianhe karena belum bisa memberikanmu seorang anak Yong, jeongmal mianhe” katanya sambil menangis terisak. Ya Tuhan aku tidak pernah ingin melihat gadisku ini menangis seperti saat ini. Aku pun melepas pelukan kami dan menatap wajahnya

“gwancana Hye-ah, memilikimu saat ini adalah hal terindah buatku dan kalau pun sampai saat ini kita belum memiliki anak aku percaya ada rencana lain dari Tuhan, jadi kita tidak boleh menyerah ne..sekarang berhenti menangis karena aku tidak mau melihatmu menangis seperti ini lagi” kataku sambil menghapus air mata yang mengalir di pipinya

“tapi Yong aku be….” aku meletakkan jariku di atas bibirnya agak dia berhenti bicara

“aku kan sudah bilang aku tidak apa-apa lagi pula kita masih muda mungkin Tuhan ingin kita menikmati kebersamaan kita berdua lebih lama sebelum mempunyai anak jadi jangan membahas masalah ini lagi kalau itu hanya akan membuatmu sedih, arra” kataku sambil mengelus rambutnya, dia pun mengangguk setuju

“lagi pula bagaimana kalau kita membuatnya aegi malam ini..??” kataku menambahkan yang membuatnya menunduk malu

“yya..dasar yadong”

“tapi aku mau, mau y..mau y..mau y..jebal” kataku memelas

“shireo” akupun mengerucutkan bibirku berpura-pura kesal padanya. Tiba-tiba dia mencium bibirku yang sontan membuatku terdiam karena perlakuannya

“kenapa diam..??katanya tadi mau buat aegi” katanya malu-malu

“aiiissshh kau suka sekali menggoda suami nyonya Jung, awas kau malam ini tidak akan kubiarkan kau selamat” kataku yang langsung menyelimuti tubuh kami dengan selimut

 Ya begitulah kehidupanku dengannya. Aku hanya ingin membuatnya bahagia hidup bersamaku tidak perlu apa pun yang terjadi karena aku begitu mencintainya. Saranghae Park Shin Hye
Yong Hwa pov End

Author Pov
Shin Hye menggeliatkan tubuhnya saat matahari memasuki kamar mereka melewati celah-celah jendela

“kau sudah bangun..??kenapa tidak tidur lagi..??aku kan masih belum puas melihat wajahmu nyonya Jung”

“yya Jung Yong Hwa jangan terus menggodaku seperti itu aku mau tau”

“kenapa harus malu..??kamu kan istriku yang paling cantik di dunia ini”

“aish gombal” kata Shin Hye sambil berusaha menjauhkan badannya dari suaminya, tapi Yong Hwa segera menarik tangan Shin Hye sampai Shin Hye terjatuh dan berada di pelukannya lagi

“sudah berapa kali sh aku bilang padamu..tapi kenapa kamu selalu lupa nyonya Jung..?”

“Wae..??”

“morning kissku” Yong Hwa menunjuk bibirnya

“aish yadong..arra” Shin Hye pun hendak mencium bibir suami tapi tiba-tiba dia merasakan ada yang ingin keluar dari perutnya dan berlali ke kamar mandi. Yong Hwa yang khawatir segera mengejar istrinya sambil menepuk-nepuk punggungnya agak Shin Hye merasa lebih enakan, terlihat raut wajah khawatir di wajah tampan Yong Hwa

“Gwancana..??” Shin Hye mengangguk

“kita ke dokter y..??”

“ani, ini sudah biasa kok setiap hari, jadi tidak perlu ke dokter mungkin hanya masuk angin atau mungkin asam lambung yag kumat”

“tapi kamu harus ke dokter untuk memastikannya dulu Hye-ah, kalau tidak aku tidak akan bisa tenang bekerja”

“ara nanti aku akan ke dokter kamu tenang saja Yong, hari ini kamu berangkat kerja saja ne lagi pula di rumah kan ada eomma jadi kalau ada apa-apa aku bisa minta tolong pada eomma”

“hhhmmm arra, tapi kalau ada apa-apa segera telpon aku. Baiklah aku mandi dulu”

“ne..Yong…” Yong Hwa mengentikan langkahnya dan berbalik

“gumawo, jeongmal gumawoyo” Yong Hwa mengelus rambut istrinya lembut dan mencium keningnya pelan

“saranghae Park Shin Hye my Yeobo”
###

“ah Yong-ah nanti pulang cepat y kita harus makan malam bersama untuk merayakan ulang tahunmu, hyungmu juga akan pulang malam ini” kata eomma. Yong Hwa menganggukkan kepalanya

“sekarang ayo makan sup rumput lautmu dulu baru berangkat kerja” eomma menambahkan

“ne eomma” kata Yong Hwa
Selesai sarapan dan melepas kepergian Yong Hwa yang hendak ke kantor Shin Hye segera berangkat ke dokter setelah pamitan dengan eomma.

Seoul Hospital
“bagaimana dok..??apa asam lambung saya kumat lagi”

“sejak kapan anda mengalami mual-mual seperti ini nyonya Jung..??” dokter Lee Jong Hyun bertanya

“sebenarnya dari satu bulan lalu tapi semakin parah sejak tiga hari yang lalu”
Dokter Lee mengangguk

“seperti dugaanku, anda hamil 1 bulan nyonya Jung, selamat” kata dokter Lee sambil tersenyum

“benarkah dokter..?? dokter mengangguk dan menyerahkan hasil lab kepada Shin Hye yang menerimanya dengan penasaran

“gumawo dokter, jeongmal gumawo”

“hati-hati menjaga kandungamu nyonya Jung karena masih sangat mudah, saya akan memberikan anda beberapa vitamin agar nutrisi anda tercukupi"

Shin Hye pulang dengan perasaan yang luar biasa bahagia dan segera memberi tahu eomma yang sudah menunggunya di rumah. Eomma yang mendengarnya sangat bahagia mendengarnya dan berniat segera member tahu kabar gembira ini pada Yong Hwa dan yang lainnya tapi di tahan oleh Shin Hye

“eomma tolong jangan beritahu Yong Hwa dulu y..??aku ingin memberi tahunya nanti saat dia sudah pulang, lagi pula hari ini kan ulang tahunnya jadi aku ingin memberikannya kejutan”

“arra Hye-ah, eomma tidak akan memberi tahu siapapun tentang ini tapi kamu harus menjaga diri dan calon anakmu ini y”

“ne eomma”

“kalau begitu eomma akan memasak dulu y kamu istirhatlah dulu”

“ani eomma, aku akan membantu, eomma tenang saja kata dokter kandungaku ini kuat kok. Aku kan masih bisa membantu kalau hanya memotong sayuran”

“baiklah tapi kalau kamu lelah beritahu eomma ne..??” Shin Hye mengangguk

Malam hari kediaman keluarga Jung

“mashita..masakan eomma memang selalu enak” ucap Il Woo dengan mulut penuh makanan

“yya hyung kalau ngomong jangan sambil makan begitu nanti hyung bisa tersedak nanti” kata Yong Hwa

“aish orang yang berulang tahun ini semakin cerewet saja”

“Il Woo apa yang dikatakan dongsaengmu benar, jangan makan buru-buru seperti itu”

“ne eomma tapi ini benar-benar enak, kenapa tidak masak seperti ini setiap hari..??kenapa hanya saat ulang tahun saja sih..??”

“kalau setiap hari tidak akan jadi istimewa Woo-ah" Il woo mengerucutkan bibirnya, Shin Hye tersenyum melihatnya

“Saengil cukhae uri Yong-ah” ucap appa, eomma, Il Woo dan Shin Hye bersamaan

“Gumawo semuanya, aku bersyukur mempunyai keluarga yang luar biasa seperti kalian, gomawo, jeongmal gmawo” ucap Yong Hwa

Malam itu mereka melanjutkan makan malam dengan bergembira bersama, membicarakan hal-hal lucu di masa lalu yang membuat mereka tertawa bersama. Setelah agak malam mereka semua masuk ke kamar masing-masing begitu juga dengan Yong Hwa dan Shin Hye

“aku cuci muka dulu y, kamu tidurlah duluan” kata Yong Hwa sambil beranjak ke kamar mandi
Shin berjalan ke meja rias dan mengeluarkan sebuah bungkusan yang telah dia siapkan untuk Yong Hwa. Saat Yong Hwa keluar kamar mandi Shin Hye langsung memberikan bungkusan itu kepada Yong Hwa

“apa ini..??”

“itu untuk suami yang tersayang, bukalah aku harap kamu suka Yong” ucap Shin Hye
Yong Hwa membuka bungkusan yang diberikan Shin Hye dan tersenyum melihatnya dan langsung mencobanya.

“ini bagus Hye-ah, mantel ini membuatku semakin tampan kan..??”

“aish aku menyesal memberikan itu padamu” kata Shin Hye

“wae”

“kalau kamu semakin tampan akan banyak yeoja lain yang melirikmu nantinya” ucap Shin Hye cemberut

“istriku ini lucu saat sedang cemburu” kata Yong Hwa sambil mencubit pipi Shin Hye

“cemburu.??siapa yang cemburu..??aku tidak cemburu hanya khawatir saja kok”

“baiklah..baiklah istriku ini tidak cemburu hanya khawatir saja” kata Yong Hwa sambil menarik Shin Hye ke dalam pelukannya

“gumawo Shin Hye-ah, gumawo, tanpa memberikanku hadiah apa pun aku tetap bersyukur karena ada kamu disisiku, karena kamu mau bersamaku, mau menjadi pendamping hidupku, mengisi setiap lembaran kosong dalam hidupku dengan begitu banyak cinta yang kau berikan, gumawo nyonya Jung, Jung Shin Hye” ucap Yong Hwa sambil mengecup rambut Shin Hye lembut

“jadi kamu tidak suka dengan hadiahku..?/kalu begitu sini aku ambil lagi, biar kuberikan pada Il Woo oppa saja” kata Shin Hye sambil melepaskan pelukan Yong Hwa

“aish yeoja satu ini tidak mengerti arti romantis y ckckckck” ucap Yong hwa sambil mengacak rmabu Shin Hye gemas

“yya jangan mengacak rambutku seperti itu” ucap Shin Hye cemberut
Yong Hwa tersenyum melihat istrinya dan memeluknya kembali. Mereka saling memandang satu sama lain dan melihat di dalam mata mereka terdapat cinta luar biasa yang mereka rasakan.  Yong mencium istrinya dari puncak kepala, kedua pipinya, mata, hidung dan berakhir di bibir Shin Hye. Yong Hwa mencium bibir Shin Hye lembut sambil membaringkan badan Shin Hye di atas kasur dan menindihnya, saat ciuman itu semakin mendalam Shin Hye melepaskan ciuman mereka yang membuat Yong Hwa heran.

“wae Hye-ah..??kamu mau mntah lagi..??aish aku lupa menanyakan hasil pemeriksaanmu tadi. Apa ada masalah..??kata Yong Hwa khawatir sambil mengangkat badannya yang menindih badan Shin Hye

Shin Hye duduk sambil menggelengkan kepalanya “ani, aku hanya ingin bilang hati-hati karena disini sudah ada penghuninya” ucap Shin Hye sambil memegangi perutnya
Yong Hwa yang masih belum mengerti memandang Shin Hye dengan heran

“yya Jung Yong Hwa, kenapa kamu bodoh sekali, itu saja tidak mengerti, aku hamil babo” kata Shin Hye sambil memukul kepala Yong Hwa

“jinjja..?? Shin Hye mengangguk
Yong Hwa berteriak senang karena mengetahui istrinya tengah hamil kemudian memeluk Shin Hye erat sampe Shin Hye susah bernapas karena.

“kamu mau membunuhku y..?? kata Shin Hye sambil melepas pelukan Yong Hwa

“mian..mianhe my yeobo aku hanya senang saja, oya kata dokter Lee berapa bulan umur kehamilanmu..??

“dia bilang baru 1 bulan, tadi dia juga memberikanku vitamin untuk nutrisiku dan calon anak kita” ucap Shin Hye

“lalu kenapa kamu tidak member tahuku dari tadi..??

“aku sengaja menyusurh eomma tidak member tahumu dulu karena aku ingin member tahumu saat ulang tahunmu”

“gumawo Hye-ah, gumawo karena memberiku kebahagian yang luar biasa ini” ucap Yong Hwa sambil memeluk istrinya lagi

“mulai sekarang aku akan lebih menjagamu lagi, aku janji itu. Kalau begitu ayo kita tidur” Yong Hwa menambahkan

“jadi kita tidak melanjutkan yang tadi” ucap Shin Hye sambil tersenyum

“aish istriku ini sudah mulai bisa mnggoda suami y” kata Yong Hwa sambil mencubit hidung Shin Hye

“bawaan bayi” ucap Shin Hye enteng

“yya..!!jangan menyalahkan bayimu untuk pikiran jorokmu nyonya Jung” ucap Yong Hwa sambil menidurkan Shin Hye dalam pelukannya

Begitulah mereka, malam itu mereka tidur dengan saling memeluk satu sama lain, menyampaikan persaan cinta yang mereka rasakan satu sama lain.
Author Pov End

~ Shin Hye Pov
Menikah denganmu mungkin akan menjadi satu-satunya hal yang paling aku syukuri seumur hidupku. Dan sekarang berada dipelukanmu seperti ini selalu membuatku merasa nyaman Yong-ah. Aku mencintaimu dan akan sulit bagiku jika kamu meninggalkanku, kau tahu kenapa..??kerena kau telah mencuri sebagian besar ruangan dalam hatiku. Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu. Mulai sekarang mari kita menjalani sisa usia kita bersama-sama sampai kita sudah tidak bernyawa lagi. Saengil cukkhae Jung Yong Hwa my Husband ^_^.

~ Yong Hwa Pov
Kau tahu, bagaimana rasanya memelukmu seperti ini..?? Rasanya seperti seluruh dunia berada dalam genggamanku. Karena sekarang aku sudah menemukan duniaku. Kau tau siapa duniaku itu..?? kaulah duniaku, segala hal yang kuinginkan dalam hidup. Aku memang bukan orang yang pandai merangkai kata-kata indah tapi mulai sekarang aku ingin membuat hidupmu indah saat bersamaku, mengukir sejarah cinta kita sampai seluruh dunia tahu aku begitu mencintaimu. Saranghae Park Shin Hye, saranghae my yeobo ^_^
~ The End~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar