Author : Aiko
Type : Oneshoot
Genre : Romance
Rating : PG 17
Length : Oneshot
Type : Oneshoot
Genre : Romance
Rating : PG 17
Length : Oneshot
Main Cast : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye
OC : Jung Il Woo, Lee Jong Hyun
OC : Jung Il Woo, Lee Jong Hyun
Disclaimer :
Ini ff pertamaku terinspirasi dari yongshin
couple, tadinya mau di publish saat ultah Yong Hwa tapi bingung mau publish
dimana sampai author choi yuki memberi jalan. Argatou chinggu ^_^
Cerita ini hanya fiktif belaka tidak banyak menggunakan
bahasa korea karena author kurang begitu bisa dari pada salah lebih baik
menggunakan bahasa Indonesia..hee
mohon kritik dan sarannya ya readers dan maaf kalau salah-salah kata.
mohon kritik dan sarannya ya readers dan maaf kalau salah-salah kata.
Note : FF ne di post juga di www.facebook.com/faqih.icueth
Happy Reading all..
####
Shin Hye Pov
Aku
menatapi wajah namja di sampingku, namja yang kini telah resmi menjadi suami
sejak enam bulan lalu..yaa dia adalah Jung Yong Hwa, laki-laki yang selama ini
aku cinta. Aaahhh rasanya seperti mimpi bisa terbangun setiap hari dengan
memandangi wajahnya. Wajah yang sellau kurindukan, wajah yang selalu memberikan
ketentraman dan kenyaman saat memandangnya. Pria karismatik ini sekarang sudah
resmi menjadi suamiku dan aku benar-benar bersykur pada Tuhan karena telah
memberikanku seseorang seperti dia untuk menjadi pendamping hidupku. Tanpa
sadar jari tanganku menelusuri setiap lekuk wajahnya..yaa mengagumi karya Tuhan
yang begitu sempurna ini buatku memang tidak pernah membosankan
“hhhhmmm..msh
belum puas mengagumi ketampananku” tiba-tiba suaranya mengagetkanku, ya
Tuhan..aku tertangkap basah mengaguminya, bisa kurasakan saat ini wajahku pun
memerah.
“aaani..tadi
aku hanya ingin membangunkanmu tapi sepertinya kau sudah bangun dari tadi”
“Jinjja…!!seperti
itukah caramu membangunkan orang yang sedang tidur..??katanya
“aiiisshhh
kau selalu saja membuatku malu yong-ah” ucapku sambil beranjak dari tempat
tidur, tapi tangannya dengan cepat menarik kembali badanku sehingga terjatuh ke
dalam pelukannya.
“Kenapa
buru-buru..??” katanya sambil memelukku erat
“inikan
masih pagi, aku masih ingin bersama dengan istriku ini, lagipula aku baru tahu
kalau wajahmu sangat jelek saat bangun tidur” lanjutya kembali
“yyaaa!!!kalau
aku jelek kenapa kau tidak membiarkanku pergi” kataku sambil memanyunkan bibir
“itu
karena kamu belum memberikanku morning kiss istriku”
“mmwoo!!morning
kiss katamu” Yong Hwa mengganggukan kepalanya dengan yakin
“peraturan
dari mana itu..??shireoo!!”
“itu
peraturan dariku, suamimu. Aku kan selalu bilang setiap bangun tidur kamu harus
memberikanku morning kiss” katanya
“lalu
kalau aku tidak mau..??”
“aku
tidak akan melepaskanmu dan akan tetap membiarkanmu di pelukanku”
“Yyaa!!Yong-ah..aku
harus mandi dan membantu eoma di dapur, aku tidak enak kalau tidak membantu
nanti mereka berpikir yang tidak-tidak” kataku
“biarkan
saja..kurasa mereka mengerti apa yang biasanya dilakukan oleh pengantin baru
seperti kita..apalagi semalam kau begitu hebat Hye-ah” ucapnya sambil
mengedipkan matanya dengan nakal yang spontan membuat wajahku memerah.
“yyaa..jangan
membahas itu lagi aku malu tau..” teriakku di telinganya, dia tertawa sambil
menutup telinganya
“hahahahha..kau
sangat lucu saat malu hye-ah”
Wajahku
pun langsung memerah mendengar ucapannya, aku harus menyelamatkan diri sebelum
aku mati kehabisan oksigen karena berada di dekatnya lebih lama lagi
“arra..arra..arraso”
kataku menambahkan sambil mencium pipinya, dia kaget mendapat perlakuan seperti
itu tiba-tiba
“puas..??sekarang
lepaskan dan jangan meminta lebih aarra”
Aku
langsung berlari ke kamar mandi sebelum dia melakukan hal lain yang bisa
membuatku mati muda
“yaa
istriku..bagaimana kalau kita mandi bersama” katanya di depan pintu kamar mandi
“yyaa
Jung Yong Hwa, kau mau mati haaa??”
Kudengar
dia tertawa cekikikan dan aku hanya bisa memegangi pipiku yang semakin memerah
karena perlakuannya itu,,Ya Tuhan sepeti inikah resiko menjadi istrinya..??
jangan membuatku mati muda karena setiap perlakuan.
Shin Hye Pov end
Author Pov
Setelah
membantu mertuanya menyiapkan sarapan Shin Hye memanggil semua penghuni rumah
untuk sarapan bersama.
“Shin
Hye-ya semalam aku mendengar suara berisik di kamarmu..??apakah Yong hebat
sangat hebat..?? sampai begitu berisik”
Shin
Hye yang sedang makan pun tersedak mendengar pertanyaan dari kakak iparnya itu.
Yong Hwa buru-buru memberikannya minum dan menepuk-nepuk punggungnya
“Gwancana..??”
katanya dengan raut muka kawatir. Shin Hye hanya menganggukkan kepalanya
“yyaa
hyung kau berkata apa padanya sampai dia bisa tersedak begitu”
“aani,,aku
hanya bertanya apa yang terjadi semalam” ucap Il Wo tanpa rasa bersalah
“aaiish
kau itu hyung selalu saja menggoda istriku seperti itu”
“Gwancana
Yong-ah Shin-ah eomma dan aboeji ingin secepatnya mendapatkan cucu dari kalian
jadi jangan di tunda-tunda lagi, ya kan chagi atau kalu perlu eomma akan
membuatkan minuman gingseng merah untukku biar kamu lebih segar” eomma
menambahkan yang diikuti oleh anggukan aboeji
“yaaa
eomma..”teriak Yong Hwa yang diikuti suara tertawa isi rumah kecuali Shin Hye
yang salah tingkah karenanya.
###
Setelah
mengantar Yong Hwa yang berangkat kerja sampai depan pintu Shin Hye kembali
membantu mertuanya membereskan sisa sarapan mereka.
“Shin
Hye hari ini apa kamu ada kegiatan..??eomma ingin mengajakmu ke mall membeli
keperluan soalnya persedian makanan di kulkas sudah hampir habis, eomma jga mau
mmebeli beberapa barang untuk appa”
“ani
eomma..hari ini aku tidak ada kegiatan kok, aku akan menemani eomma hari ne”
“baiklah
setelah ini kita berangkat ne”
“ne
eomma”
Sesampainya
di mall mereka berjalan-jalan dan masuk kebeberapa toko. Mereka masuk ke toko
pakaian dan memilih baju untuk musim dingin
“itu
bagus Shin Hye..sangat cocok untuk Yong” kata eomma sambil melihat baju hangat
yang di pegang Shin Hye
“kamu
suka..??eomma belikan y..??”
“ani
eomma biar aku yang membelinya sendiri, aku ingin memberikan ini untuk hadiah
ulang tahun Yong Hwa 2 minggu lagi kan Yong ulang tahun eomma jadi aku ingin
memberikannya hadiah”
“aah
eomma lupa sebentar lagi Yong ulang tahun”
“tapi
eomma apa Yong akan suka..?? dia kan sudah punya semua hal”
“dia
pasti suka chagi..apa pun yang kamu berikan Yong Hwa pasti suka, apa lagi kamu
bisa memberikannya anak” kata eomma yang membuat wajah Shin Hye memerah
“baiklah
eomma aku bayar ini dulu y” eomma mengangguk
Author Pov End
Shin Hye Pov
Aku
memikirkan kata-kata eomma tentang anak. Ya seorang anak pasti akan bisa
membuat suasana rumah ini menjadi lebih ramai lagi. Setiap pasangan yang telah
menikah pasti selalu ingin mempunyai anak kan..??karena anak adalah anugrah
dari Tuhan yang tidak ternilai harga di dunia ini. Aaaahh aku ingi segera
mempunyai anak dari Yong Hwa, aku yakin saat aku mempunyai anak nanti mereka
akan setampan Yong Hwa dan tentunya secantikku. Rasanya tidak sabar ingin
mempunyai anak, tapi aku pernah kecewa karena mengira aku hamil saat itu, aku
yang dengan bodohnya mengira hamil padahal aku hanya terkena asam lambung, ya
ampun aku malu sekali saat mengingat itu dan sedih melihat ekspresi kecewa dari
suamiku. Aku tau dia pasti ingin mempunyai anak tapi maafkan aku Yong karena
belum bisa memberikanmu seorang anak.
Shin Hye Pov end
Yong Hwa Pov
Aku
melihat istriku sedang duduk di pinggir empat tidur kami sambil memegangi
perutnya, apa yang dia pikirkan..??kenapa tiba-tiba dia menangis..??bahkan dia
pun tidak sadar kehadiranku yang sudah duduk di sampingnya
“gwancana..??kenapa
menangis..??apa aku berbuat salah padamu..??” kataku sambil menghapus air mata
yang mengalir di pipinya. Dia melihatku dengan tatapan sedihnya dan tiba-tiba
memelukku
“mianhe..mianhe
Yong”
“kenapa
meminta maaf..?kamu tidak salah apa-apa Hye-ah”
“ani..aku
salah..aku salah..aku salah padamu, mianhe karena belum bisa memberikanmu
seorang anak Yong, jeongmal mianhe” katanya sambil menangis terisak. Ya Tuhan
aku tidak pernah ingin melihat gadisku ini menangis seperti saat ini. Aku pun
melepas pelukan kami dan menatap wajahnya
“gwancana
Hye-ah, memilikimu saat ini adalah hal terindah buatku dan kalau pun sampai
saat ini kita belum memiliki anak aku percaya ada rencana lain dari Tuhan, jadi
kita tidak boleh menyerah ne..sekarang berhenti menangis karena aku tidak mau
melihatmu menangis seperti ini lagi” kataku sambil menghapus air mata yang
mengalir di pipinya
“tapi
Yong aku be….” aku meletakkan jariku di atas bibirnya agak dia berhenti bicara
“aku
kan sudah bilang aku tidak apa-apa lagi pula kita masih muda mungkin Tuhan
ingin kita menikmati kebersamaan kita berdua lebih lama sebelum mempunyai anak
jadi jangan membahas masalah ini lagi kalau itu hanya akan membuatmu sedih,
arra” kataku sambil mengelus rambutnya, dia pun mengangguk setuju
“lagi
pula bagaimana kalau kita membuatnya aegi malam ini..??” kataku menambahkan
yang membuatnya menunduk malu
“yya..dasar
yadong”
“tapi
aku mau, mau y..mau y..mau y..jebal” kataku memelas
“shireo”
akupun mengerucutkan bibirku berpura-pura kesal padanya. Tiba-tiba dia mencium
bibirku yang sontan membuatku terdiam karena perlakuannya
“kenapa
diam..??katanya tadi mau buat aegi” katanya malu-malu
“aiiissshh
kau suka sekali menggoda suami nyonya Jung, awas kau malam ini tidak akan
kubiarkan kau selamat” kataku yang langsung menyelimuti tubuh kami dengan
selimut
Ya
begitulah kehidupanku dengannya. Aku hanya ingin membuatnya bahagia hidup
bersamaku tidak perlu apa pun yang terjadi karena aku begitu mencintainya.
Saranghae Park Shin Hye
Yong Hwa pov End
Author Pov
Shin
Hye menggeliatkan tubuhnya saat matahari memasuki kamar mereka melewati
celah-celah jendela
“kau
sudah bangun..??kenapa tidak tidur lagi..??aku kan masih belum puas melihat
wajahmu nyonya Jung”
“yya
Jung Yong Hwa jangan terus menggodaku seperti itu aku mau tau”
“kenapa
harus malu..??kamu kan istriku yang paling cantik di dunia ini”
“aish
gombal” kata Shin Hye sambil berusaha menjauhkan badannya dari suaminya, tapi
Yong Hwa segera menarik tangan Shin Hye sampai Shin Hye terjatuh dan berada di
pelukannya lagi
“sudah
berapa kali sh aku bilang padamu..tapi kenapa kamu selalu lupa nyonya Jung..?”
“Wae..??”
“morning
kissku” Yong Hwa menunjuk bibirnya
“aish
yadong..arra” Shin Hye pun hendak mencium bibir suami tapi tiba-tiba dia
merasakan ada yang ingin keluar dari perutnya dan berlali ke kamar mandi. Yong
Hwa yang khawatir segera mengejar istrinya sambil menepuk-nepuk punggungnya
agak Shin Hye merasa lebih enakan, terlihat raut wajah khawatir di wajah tampan
Yong Hwa
“Gwancana..??”
Shin Hye mengangguk
“kita
ke dokter y..??”
“ani,
ini sudah biasa kok setiap hari, jadi tidak perlu ke dokter mungkin hanya masuk
angin atau mungkin asam lambung yag kumat”
“tapi
kamu harus ke dokter untuk memastikannya dulu Hye-ah, kalau tidak aku tidak
akan bisa tenang bekerja”
“ara
nanti aku akan ke dokter kamu tenang saja Yong, hari ini kamu berangkat kerja
saja ne lagi pula di rumah kan ada eomma jadi kalau ada apa-apa aku bisa minta
tolong pada eomma”
“hhhmmm
arra, tapi kalau ada apa-apa segera telpon aku. Baiklah aku mandi dulu”
“ne..Yong…”
Yong Hwa mengentikan langkahnya dan berbalik
“gumawo,
jeongmal gumawoyo” Yong Hwa mengelus rambut istrinya lembut dan mencium
keningnya pelan
“saranghae
Park Shin Hye my Yeobo”
###
“ah
Yong-ah nanti pulang cepat y kita harus makan malam bersama untuk merayakan
ulang tahunmu, hyungmu juga akan pulang malam ini” kata eomma. Yong Hwa
menganggukkan kepalanya
“sekarang
ayo makan sup rumput lautmu dulu baru berangkat kerja” eomma menambahkan
“ne
eomma” kata Yong Hwa
Selesai
sarapan dan melepas kepergian Yong Hwa yang hendak ke kantor Shin Hye segera
berangkat ke dokter setelah pamitan dengan eomma.
Seoul Hospital
“bagaimana
dok..??apa asam lambung saya kumat lagi”
“sejak
kapan anda mengalami mual-mual seperti ini nyonya Jung..??” dokter Lee Jong Hyun
bertanya
“sebenarnya
dari satu bulan lalu tapi semakin parah sejak tiga hari yang lalu”
Dokter
Lee mengangguk
“seperti
dugaanku, anda hamil 1 bulan nyonya Jung, selamat” kata dokter Lee sambil
tersenyum
“benarkah
dokter..?? dokter mengangguk dan menyerahkan hasil lab kepada Shin Hye yang
menerimanya dengan penasaran
“gumawo
dokter, jeongmal gumawo”
“hati-hati
menjaga kandungamu nyonya Jung karena masih sangat mudah, saya akan memberikan
anda beberapa vitamin agar nutrisi anda tercukupi"
Shin
Hye pulang dengan perasaan yang luar biasa bahagia dan segera memberi tahu
eomma yang sudah menunggunya di rumah. Eomma yang mendengarnya sangat bahagia
mendengarnya dan berniat segera member tahu kabar gembira ini pada Yong Hwa dan
yang lainnya tapi di tahan oleh Shin Hye
“eomma
tolong jangan beritahu Yong Hwa dulu y..??aku ingin memberi tahunya nanti saat
dia sudah pulang, lagi pula hari ini kan ulang tahunnya jadi aku ingin
memberikannya kejutan”
“arra
Hye-ah, eomma tidak akan memberi tahu siapapun tentang ini tapi kamu harus
menjaga diri dan calon anakmu ini y”
“ne
eomma”
“kalau
begitu eomma akan memasak dulu y kamu istirhatlah dulu”
“ani
eomma, aku akan membantu, eomma tenang saja kata dokter kandungaku ini kuat
kok. Aku kan masih bisa membantu kalau hanya memotong sayuran”
“baiklah
tapi kalau kamu lelah beritahu eomma ne..??” Shin Hye mengangguk
Malam hari kediaman keluarga Jung
“mashita..masakan
eomma memang selalu enak” ucap Il Woo dengan mulut penuh makanan
“yya
hyung kalau ngomong jangan sambil makan begitu nanti hyung bisa tersedak nanti”
kata Yong Hwa
“aish
orang yang berulang tahun ini semakin cerewet saja”
“Il
Woo apa yang dikatakan dongsaengmu benar, jangan makan buru-buru seperti itu”
“ne
eomma tapi ini benar-benar enak, kenapa tidak masak seperti ini setiap
hari..??kenapa hanya saat ulang tahun saja sih..??”
“kalau
setiap hari tidak akan jadi istimewa Woo-ah" Il woo mengerucutkan
bibirnya, Shin Hye tersenyum melihatnya
“Saengil
cukhae uri Yong-ah” ucap appa, eomma, Il Woo dan Shin Hye bersamaan
“Gumawo
semuanya, aku bersyukur mempunyai keluarga yang luar biasa seperti kalian,
gomawo, jeongmal gmawo” ucap Yong Hwa
Malam
itu mereka melanjutkan makan malam dengan bergembira bersama, membicarakan
hal-hal lucu di masa lalu yang membuat mereka tertawa bersama. Setelah agak
malam mereka semua masuk ke kamar masing-masing begitu juga dengan Yong Hwa dan
Shin Hye
“aku
cuci muka dulu y, kamu tidurlah duluan” kata Yong Hwa sambil beranjak ke kamar
mandi
Shin
berjalan ke meja rias dan mengeluarkan sebuah bungkusan yang telah dia siapkan
untuk Yong Hwa. Saat Yong Hwa keluar kamar mandi Shin Hye langsung memberikan
bungkusan itu kepada Yong Hwa
“apa
ini..??”
“itu
untuk suami yang tersayang, bukalah aku harap kamu suka Yong” ucap Shin Hye
Yong
Hwa membuka bungkusan yang diberikan Shin Hye dan tersenyum melihatnya dan
langsung mencobanya.
“ini
bagus Hye-ah, mantel ini membuatku semakin tampan kan..??”
“aish
aku menyesal memberikan itu padamu” kata Shin Hye
“wae”
“kalau
kamu semakin tampan akan banyak yeoja lain yang melirikmu nantinya” ucap Shin
Hye cemberut
“istriku
ini lucu saat sedang cemburu” kata Yong Hwa sambil mencubit pipi Shin Hye
“cemburu.??siapa
yang cemburu..??aku tidak cemburu hanya khawatir saja kok”
“baiklah..baiklah
istriku ini tidak cemburu hanya khawatir saja” kata Yong Hwa sambil menarik
Shin Hye ke dalam pelukannya
“gumawo
Shin Hye-ah, gumawo, tanpa memberikanku hadiah apa pun aku tetap bersyukur
karena ada kamu disisiku, karena kamu mau bersamaku, mau menjadi pendamping
hidupku, mengisi setiap lembaran kosong dalam hidupku dengan begitu banyak
cinta yang kau berikan, gumawo nyonya Jung, Jung Shin Hye” ucap Yong Hwa sambil
mengecup rambut Shin Hye lembut
“jadi
kamu tidak suka dengan hadiahku..?/kalu begitu sini aku ambil lagi, biar
kuberikan pada Il Woo oppa saja” kata Shin Hye sambil melepaskan pelukan Yong
Hwa
“aish
yeoja satu ini tidak mengerti arti romantis y ckckckck” ucap Yong hwa sambil
mengacak rmabu Shin Hye gemas
“yya
jangan mengacak rambutku seperti itu” ucap Shin Hye cemberut
Yong
Hwa tersenyum melihat istrinya dan memeluknya kembali. Mereka saling memandang
satu sama lain dan melihat di dalam mata mereka terdapat cinta luar biasa yang
mereka rasakan. Yong mencium istrinya
dari puncak kepala, kedua pipinya, mata, hidung dan berakhir di bibir Shin Hye.
Yong Hwa mencium bibir Shin Hye lembut sambil membaringkan badan Shin Hye di atas
kasur dan menindihnya, saat ciuman itu semakin mendalam Shin Hye melepaskan
ciuman mereka yang membuat Yong Hwa heran.
“wae
Hye-ah..??kamu mau mntah lagi..??aish aku lupa menanyakan hasil pemeriksaanmu
tadi. Apa ada masalah..??kata Yong Hwa khawatir sambil mengangkat badannya
yang menindih badan Shin Hye
Shin
Hye duduk sambil menggelengkan kepalanya “ani, aku hanya ingin bilang hati-hati
karena disini sudah ada penghuninya” ucap Shin Hye sambil memegangi perutnya
Yong
Hwa yang masih belum mengerti memandang Shin Hye dengan heran
“yya
Jung Yong Hwa, kenapa kamu bodoh sekali, itu saja tidak mengerti, aku hamil
babo” kata Shin Hye sambil memukul kepala Yong Hwa
“jinjja..??
Shin Hye mengangguk
Yong
Hwa berteriak senang karena mengetahui istrinya tengah hamil kemudian memeluk
Shin Hye erat sampe Shin Hye susah bernapas karena.
“kamu
mau membunuhku y..?? kata Shin Hye sambil melepas pelukan Yong Hwa
“mian..mianhe
my yeobo aku hanya senang saja, oya kata dokter Lee berapa bulan umur
kehamilanmu..??
“dia
bilang baru 1 bulan, tadi dia juga memberikanku vitamin untuk nutrisiku dan
calon anak kita” ucap Shin Hye
“lalu
kenapa kamu tidak member tahuku dari tadi..??
“aku
sengaja menyusurh eomma tidak member tahumu dulu karena aku ingin member tahumu
saat ulang tahunmu”
“gumawo
Hye-ah, gumawo karena memberiku kebahagian yang luar biasa ini” ucap Yong Hwa
sambil memeluk istrinya lagi
“mulai
sekarang aku akan lebih menjagamu lagi, aku janji itu. Kalau begitu ayo kita
tidur” Yong Hwa menambahkan
“jadi
kita tidak melanjutkan yang tadi” ucap Shin Hye sambil tersenyum
“aish
istriku ini sudah mulai bisa mnggoda suami y” kata Yong Hwa sambil mencubit
hidung Shin Hye
“bawaan
bayi” ucap Shin Hye enteng
“yya..!!jangan
menyalahkan bayimu untuk pikiran jorokmu nyonya Jung” ucap Yong Hwa sambil
menidurkan Shin Hye dalam pelukannya
Begitulah
mereka, malam itu mereka tidur dengan saling memeluk satu sama lain,
menyampaikan persaan cinta yang mereka rasakan satu sama lain.
Author Pov End
~ Shin Hye Pov
Menikah denganmu mungkin akan menjadi
satu-satunya hal yang paling aku syukuri seumur hidupku. Dan sekarang berada dipelukanmu seperti ini selalu
membuatku merasa nyaman Yong-ah. Aku mencintaimu dan akan sulit bagiku jika
kamu meninggalkanku, kau tahu kenapa..??kerena kau telah mencuri sebagian besar
ruangan dalam hatiku. Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu. Mulai sekarang
mari kita menjalani sisa usia kita bersama-sama sampai kita sudah tidak
bernyawa lagi. Saengil cukkhae Jung Yong Hwa my Husband ^_^.
~ Yong Hwa Pov
Kau
tahu, bagaimana rasanya memelukmu seperti ini..?? Rasanya seperti seluruh dunia
berada dalam genggamanku. Karena sekarang aku sudah menemukan duniaku. Kau tau
siapa duniaku itu..?? kaulah duniaku, segala hal yang kuinginkan dalam hidup.
Aku memang bukan orang yang pandai merangkai kata-kata indah tapi mulai
sekarang aku ingin membuat hidupmu indah saat bersamaku, mengukir sejarah cinta
kita sampai seluruh dunia tahu aku begitu mencintaimu. Saranghae Park Shin Hye,
saranghae my yeobo ^_^
~ The End~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar